Turap Baru Tepian Sambaliung Mulai Jadi Primadona

oleh -537 views

SAMBALIUNG.DIMENSINEWS – Pemkab Berau tak henti-hentinya mempercantik wisata dalam kota guna menarik minat wisatawan. Seperti turap tepian Sambaliung yang sudah mulai menjadi lokasi favorit masyarakat untuk refreshing, khususnya sore hingga malam hari. Lampu bermotif dan taman mini di sepanjang jalur turap tersebut, menjadi daya tarik tersendiri khususnya mereka yang suka berswafoto.

“Turap Sambaliung yang baru selesai itu adalah proyek multi years dengan nilai anggaran Rp37 miliar untuk pengerjaan sepanjang 250 meter. Dan untuk kedepannya, akan dipasang WiFi dan turap itu masih akan diperpanjang lagi 200 meter dengan penanaman Mangrove juga seperti yang ada di depan Keraton Sambaliung,” jelas Kepala DPUPR Berau, Taupan Madjid, ditemui Kamis (6/1/2022).

Selain itu, di sepanjang jalan alur turap itu sudah dipasangi akrilik berhiaskan lampu warna warni dengan motif beragam, seperti hewan, tanaman, hingga motif batik Berau. Di sepanjang jalan juga disediakan tempat bagi pejalan kaki dengan lebar 2 meter. Tak hanya itu, di sepanjang jalan pun sudah ditanami bermacam jenis bunga dan pohon Tabebuya atau yang biasa disebut sakuranya Indonesia, karena bunganya berbentuk seperti bunga Sakura di Jepang.

“Kenapa Tabebuya? Karena masa berbunganya singkat. Setahun ditanam sudah bisa berbunga. Dan karena belum ada pagar pembatas di sekitar tamannya, kita harap masyarakat baik yang domisili di Sambaliung maupun yang hendak refreshing di sana, bisa sama-sama menjaga keberlangsungan tanaman ini,” tambahnya.

Sebagai informasi, lanjutan pembangunan turap sheet pile di Sambaliung ini sudah dimulai sejak APBD Perubahan 2019, namun pekerjaan fisiknya baru mulai dilaksanakan Maret 2020 lalu. Turap tersebut diharapkan dapat menghidupkan ekonomi lewat wisata, serta mengedukasi masyarakat tentang kebersihan, seperti yang sudah diberlakukan di sepanjang Jalan Pulau Derawan, Ahmad Yani, dan tepian Gunung Tabur.

Keberadaan wisata baru itu juga menjadi ladang rejeki bagi para UMKM yang berjualan di sepanjang tepian Sambaliung. Meskipun lokasinya agak jauh ke ujung, namun para penjual makanan dan minuman mengaku pendapatan mereka mulai meningkat, sejak adanya turap baru tersebut. Apalagi beberapa pengunjung datang dari kecamatan terdekat seperti Tanjung Redeb dan Teluk Bayur, hanya agar bisa mengabadikan foto di turap baru.

“Lumayan mulai ada peningkatan. Walaupun kita jualannya tidak pas di depan turap baru, tapi pengunjung tetap mendatangi para penjual. Biasanya sore-malam hari itu ramai pengunjung. Weekend pagi juga banyak yang melakukan jogging di sana,” jelas Aurel, salah satu penjual jajanan di tepian Sambaliung. (RIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *