Status PPKM Berau Level 3, PTM Akan Kembali Daring

oleh -440 views
Suasana PTM terbatas beberapa waktu lalu di Berau. Setelah penetapan status PPKM level 3, PTM akan kembali online. (Foto dok Dimensinews)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS – 

Kembali ditetapkannya Kabupaten Berau dalam status PPKM level 3, setelah terjadi penambahan kasus positif COVID-19 yang cukup signifikan selama sepekan ini, maka pembelajaran tatap muka (PTM) juga mengalami perubahan.

Jika sebelumnya PTM dilakukan secara offline dengan penerapan prokes ketat, maka setelah adanya penetapan PPKM level 3, akan kembali menjadi pembelajaran daring atau online. Hal ini pun sudah dijelaskan dalam surat edaran (SE) Nomor: 060/417/Disdik-Kab/2022 tentang penyelenggaraan pembelajaran pandemi COVID-19 di Kabupaten Berau.

Dalam SE tersebut dipaparkan untuk menindaklanjuti hasil rapat Satgas COVID-19 Kabupaten Berau Tentang Penguatan Langkahn Antipasi Meningkatnya Kasus COVID-19 di Kabupaten Berau, yang digelar di Ruang Rapat Kakaban Setda Berau pada tanggal 10 Februari 2022, maka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan dengan beberapa skema.

Satuan Pendidikan yang berada di wilayah Kecamatan Tanjung Redeb, Kelurahan Sambaliung, Gunung Tabur, Rinding, Teluk Bayur melaksanakan pembelajaran sebagai beriku. Untuk zona hijau, maka PTM dilaksanakan 100% dengan 2 shift. Untuk zona kuning, PTM dilaksanakan 50% tatap muka dan 50% secara daring (online). Sedangkan untuk zona oranye dan zona merah, maka PTM dilaksanakan secara daring (online).

Sedangkan berdasarkan infografis perkembangan COVID-19 Berau (Persebaran Kasus Covid-19 per Kecamatan) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, maka satuan pendidikan yang berada di luar dari wilayah di atas (dictum 1), melaksanakan pembelajaran dengan skema zona hijau, maka PTM dilaksanakan 100% dengan 2 shift. Zona kuning, PTM dilaksanakan 50% tatap muka dan 50% secara daring (online). Zona oranye dan zona merah, PTM dilaksanakan secara daring (online).

Bupati Berau, Sri Juniarsih, menyebut juga beberapa waktu lalu saat terjadi penularan beberapa waktu lalu, sekolah sempat diliburkan. Namun, saat ini mayoritas pelajar sudah divaksin dua kali sehingga PTM masih tetap bisa berlangsung.

Bupati Berau menegaskan, harus dilakukan pengawasan ketat serta menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Tidak hanya kepada anak didik, melainkan juga kepada tenaga pendidik.

“Itu harus. Kita tidak ingin membahayakan peserta didik maupun tenaga pendidik. Prokes harus tetap dilaksanakan dengan baik sesuai prosedur yang ada,” Tegas Sri Juniarsih.

Sejauh ini sejak PTM terbatas berlangsung selama 4 bulan terakhir, dari data yang didapat belum ada kasus positif yang ditemukan di lingkungan sekolah. Akan tetapi, jika nanti ditemukan, maka sekolah akan diliburkan.

Pihaknya juga telah meminta kepada Dinas Pendidikan untuk selalu melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap penerapan prokes di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Berau.

Menurut data Dinas Kesehatan Berau, sejak Awal Februari sampai dengan 15 Februari 2022 jumlah kasus terkonfirmasi melonjak tajam. Dari 13 kecamatan, 8 kecamatan kini masuk zona kuning, 1 zona merah dan 4 zona hijau, dengan total kasus aktif mencapai 163 kasus dengan dominasi pelaku perjalanan. (RIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *