TELUK BAYUR.DIMENSINEWS –
Teluk Bayur menjadi kecamatan pertama di Berau, yang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. Total 204 usulan disampaikan dari enam kelurahan di kecamatan tersebut. Musrenbang juga dihadiri perwakilan perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Teluk Bayur.
Dari ratusan usulan itu, mayoritas masih soal infrastruktur dan juga usulan-usulan di tahun sebelumnya yang belum terealisasi seperti drainase. Dan untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023, diharapkan usulan-usulan yang ada bisa diprioritaskan.
“Drainase itu kita ajukan kembali dan menjadi prioritas. Karena saat musim penghujan sering terjadi genangan bahkan banjir di beberapa titik. Kondisi drainase yang sekarang masih kurang dan sudah tidak mampu menampung curah hujan,” jelas Camat Tekuk Bayur, Endang Iriani, saat menyampaikan usulan pada Musrenbang, Jumat (18/2/2022).
Diakuinya, banjir bisa saja disebabkan beberapa faktor. Selain kondisi drainase, juga kesadaran masyarakat untuk gotong royong membersihkan lingkungan sekitar, masih kurang.
Dirinya juga meminta kontribusi dari perusahaan yang beroperasi di sekitar Kecamatan Teluk Bayur. Karena sampai saat ini peran perusahaan belum maksimal dirasakan oleh masyarakat. Apalagi dengan komunikasi yang belum terjalin dengan baik dengan perusahaan.
Dikonfirmasi terkait usulan-usulan yang disampaikan Kecamatan Teluk Bayur, Kepala Baplitbang Berau, Nanang Bakran, menjelaskan jika semua usulan itu akan diproses di tahap selanjutnya, yakni Musrenbang Kabupaten.
“Masing-masing OPD akan menyesuaikan dan mempersiapkan usulan itu. Yang jelas tidak semua bisa diakomodir, sehingga perlu dibuat daftar prioritas usulan yang mana yang harus direalisasikan segera,” ungkapnya.
Usulan prioritas ini juga melihat kemampuan anggaran Berau di tahun depan. Karena untuk 2023 belum tahu jumlahnya. Sehingga usulan soal banjir dan pembangunan infrastuktur seperti sekolah dan jalan belum bisa semuanya terealisasi.
“Melihat anggaran 2022 yang mencapai Rp 2 triliun, maka target tahun depan ini bisa bertambah. Sehingga usulan seperti SMP di Teluk Bayur yang kapasitasnya sudah tidak mampu menampung siswa lagi, diusahakan dibangun SMP baru jika disetujui dalam prioritas,” tutupnya. (RIA)