Warga Loa Ulung Keluhkan Lemahnya Setrum PLN

oleh -280 views
Reses H.Akhmed Reza Fahlevi di Loa Ulung Tenggarong seberang. (Foto istimewa)

TENGGARONG.DIMENSINEWS –

Warga RT 3 dan RT 10 di Desa Loa Ulung, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, mengeluhkan lemahnya tegangan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Keluhan itu disampaikan Kadir Tajuddin, warga RT 03 Loa Ulung, saat momen reses anggota DPRD Kaltim, H. Akhmed Reza Fachlevi, S.Sos dari daerah pemilihan Kutai Kartanegara, di Dermaga Gadis, Danau Biru, Desa Loa Ulung, Senin sore (21/2/2022) .

“Tegangan listrik di tempat kami sangat lemah. Alat-alat listrik di rumah jadi mudah rusak dan tidak bisa dipakai,” sebut Kadir.

Dia mencontohkan, rendahnya tegangan atau voltase listrik itu menyebabkan lemari es tidak bisa dingin. “Keluhan ini sudah pernah kami sampaikan sejak 2 tahun lalu, setiap ada kunjungan pejabat ke desa kami,” tambahnya.

Kepala Desa Loa Ulung, Hermi Kuaria juga membenarkan adanya keluhan warga tersebut. Dikatakan, di Desa Loa Ulung, ada 30-an rumah yang masuk RT 03 dan RT 10 yang mengalami tegangan rendah.

“Jarak tiang listrik terakhir dari PLN ke permukiman desa, sekitar 400 meter,” ujarnya. Hermi juga membenarkan, keluhan terkait rendahnya tegangan setrum PLN ini sudah disampaikan sejak 2019.
“Kami sudah sering sampaikan keluhan ini. Mudah-mudahan ada tanggapan,” harapnya.

Salah satu dampak yang paling dirasakan adalah Danau Biru di Desa Loa Ulung yang kini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan daerah ini. “Listrik di lokasi wisata ini jadi kurang maksimal,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi yang berada di Komisi II membidangi sektor pertanian, perikanan, hingga peternakan menyampaikan, akan mencoba melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

“Walaupun ini bukan bidang tugas saya di Komisi II, coba nanti saya koordinasikan dengan teman-teman DPRD Kabupaten Kukar dari Partai Gerindra,” sebutnya. Ia juga berharap, PLN bisa segera mengatasi keluhan warga ini agar mendapatkan pasokan listrik seperti desa lainnya. (ndi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *