Warisanto – Asmiati Nyari Minyak Goreng Hingga Bulungan

oleh -366 views
Mudahan kekosongan minyak goreng segera berakhir. Harapan pasangan suami istri Warisanto-Asmiati, pemilik warung Madiun. (foto Helda/dimensinews)


PASANGAN suami istri Warisanto dan Asmiati dengan sabarnya menunggu antrian minyak goreng di Operasi Pasar Minyak Goreng (OPMG) Kamis (10/3/2022) di Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, apakah mereka ini seperti di bilang orang punic buying sehingga menimbun minyak goreng di rumah?

Duduk santai setelah antrian, Warisanto dan istrinya melepas lelah dengan menyeruput es doger di depan kantor Diskoperindag. Menurut Warisanto ikut antrian ini tidak begitu melelahkan, tidak sebanding lelahnya pasangan ini mencari minyak goreng sampai ke Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara.

Ceritanya Warisanto Asmiati memiliki warung makan, Namanya Warung Madiun tepatnya di depan parkiran Buma Jalan Kedaung . Dituturkan Asmiati, kebutuhan warung makan madiun untuk minyak goreng dalam sehari perlu 5 liter.

“Untuk mengoreng ayam, ikan, tahu, dengan menu yang ada di tempat kami, seperti nasi campur, nasi lalap, nasi kuning, nasi goreng, kami buka mulai subuh hingga pukul 8.30 “paparnya.

Mayoritas pelanggan warung Madiun ini adalah karyawan sebelum berangkat kerja, dengan menu yang ada. Tentunya minyak harus selalu ada. Setelah warung tutup sekitar jam 9.00 wit, mereka berupaya mencari minyak goreng dengan berbagai cara. Seperti mendatangi toko, warung warung kecil ataupun pesan dengan langganan.Nah pelanggan yang biasa menjual minyak ke warung inipun kerap mengalami kekosongan.
Kalaupun harus bertemu dengan harga minyak yang tidak wajar, seliter bisa mencapai 30 ribu, kenyataan ini harus ditelan. Resiko pedagang agar warung tetapi bisa tetap berjalan.

Itulah kondisi yang di alami pemilik warung makan, keduanya menyebut kalau mereka bukan panik untuk menimbun, namun kebutuhan warung makan yang sehari harinya, mengharuskan mereka memiliki minyak goreng.

“Mau bagaimana lagi kenyataan harus begitu di jalani saja, ..mudah mudahan saja ini cepat berakhir, ada minyak tersedia di Berau ini, kita bisa membeli tanpa harus berkeliling atau sampai ke kabupaten Bulungan,” kata Asmiati.(ana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *