Sulap Kebun Bambu Jadi Destinasi Wisata, Sandiaga Apresiasi Papringan

oleh -323 views
Sandiaga Salahuddin Uno apresiasi inovasi pasar Papringan, yang menyulap kebun bambu menjadi destinasi wisata unik sehingga jauh dari kesan seram. (Foto arsip Kemenparekraf)

JAKARTA.CNN Indonesia —

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi langkah Pasar Papringan yang menyulap kebun bambu menjadi destinasi wisata unik. Jauh dari kesan seram dan gelap yang umumnya terlihat dari kebun bambu, Sandiaga menilai Pasar Papringan sebagai wujud inovasi.

Lewat kreativitas dan kearifan lokal, Warga Desa Ngadiprono, Ngadimulyo, Temanggung, Jawa Tengah mampu mandiri menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja.

“Pasar Papringan ini berhasil menghadirkan satu destinasi wisata yang memiliki keunikan dan menurut saya menjadi sebuah inovasi dan inspirasi tatanan pariwisata baru, bagian daripada ekonomi pasca pandemi,” ungkap Sandiaga pada Minggu (13/3).

Kebun bambu yang biasanya gelap dan lain sebagainya, justru disulap menjadi satu destinasi wisata yang membuka peluang usaha dan lapangan kerja.

Untuk mengapresiasi kreativitas masyarakat, Sandiaga mengaku akan menghadirkan sejumlah event untuk menjadikan Temanggung sebagai episentrum.

Apabila Magelang memiliki Borobudur, Wonosobo dengan Diengnya, Sandiaga memaparkan Temanggung memiliki daya tarik berupa event yang dapat menarik wisatawan. Dengan begitu, roda perekonomian kembali berputar, ekonomi masyarakat pun bangkit di tengah pandemi covid-19.

“Borobudur ada di Magelang, Wonosobo punya Dieng, Temanggung punya event, dan beberapa site [destinasi] yang tadi sempat diangkat oleh Bupati seperti Liangan, dan tentunya kopi,” ungkap Sandiaga Uno.

“Saya tadi mencoba kopi ini tadi duduk disini, terus saya bertanya ke bupati “saya coba kopi enak sekali, luar biasa kopi Temanggung dan ini juga daya tarik untuk produk ekonomi kreatif kita,” ujarnya bersemangat.

Oleh karena itu, seluruh stakeholder di Kabupaten Temanggung harus siap menyambut kesempatan tersebut.

Dengan begitu, Temanggung akan mengkonsolidasikan semua sumber daya yang dimiliki, baik berupa kebijakan pemerintah, sumber daya sosial, sumber daya budaya, dan sumber daya alam. Tujuannya untuk menyambut terbukanya peluang usaha bagi masyarakat.

“Salah satu kekayaan Kabupaten Temanggung adalah kekayaan di bidang kreatifitas masyarakat, di bidang seni dan budaya, di bidang industri kreatif dipadukan dengan potensi alam yang sangat indah dan luar biasa,” ungkap Sandiaga.

Sandiaga mencontohkan model yang dikembangkan seperti di pasar Papringan. “Sisi kreatif dan konsepnya yang sangat kuat, maka ini bisa menjadi luar biasa,” tutupnya.

Model pengembangan desa wisata akan terus kita kembangkan dengan mencari tematik-tematik baru seperti pasar Papringan, sehingga para wisatawan dari Borobudur bisa ke Temanggung juga mendapat destinasi yang bermutu dan berkualitas. (CNN Indonesia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *