Bagaimana Agar Perempuan Tertarik ke Politik ?Seperti Tertarik ke Minyak Goreng

oleh -317 views
Syarifatul Syadiah yang juga hadir dalam Sosialisasi Partisipasi Perempuan Bidang Politik Kewenangan Provinsi, ‘gawe’ an DPPKBP3A Kabupaten Berau di ruang Pradipta Hotel Grand Parama jalan Pemuda Tanjung Redeb, Selasa siang (22/3/2022). (Foto dok Dimensinews)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS-

Bicara minyak goreng itu seakan tidak pernah akan habis, dia begitu licin dan seksi, meski suka menghilang seperti siluman. Inipun terungkap pada acara Sosialisasi Partisipasi Perempuan Bidang Politik Kewenangan Provinsi, ‘gawe’ an DPPKBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Anak) Kabupaten Berau di ruang Pradipta Hotel Grand Parama jalan Pemuda Tanjung Redeb tadi siang (22/3/2022).

Seperti yang dilontarkan peserta sosialisasi Marlyn dari Perempuan Lintas Agama (Perlita) Berau, kepada Hj Syarifatul Sya’diyah Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) yang didaulat sebagai salah satu pemateri di Sosialisasi Partisipasi Perempuan Bidang Politik.

“Bagaimana agar wanita tertarik kepada politik, seperti wanita tertarik kepada minyak goreng saat ini,” kata Marlyn, disambut tawa dan sorak kaum hawa.

Sementara penanya lain, “Bagaimana merayu suami, agar mengizinkan istri terjun ke politik, sementara terjun ke politik dan terlibat langsung seperti menjadi caleg memerlukan modal tidak sedikit,” tanya yang lainnya.

Dan masih banyak pertanyaan seputar politik dan wanita, di sisi lain keterlibatan perempuan di politik, khususnya di Kabupaten Berau masih minim.
Syarifatul yang didampingi moderator Hj Rabiatul Islamiyah Kadis DPPKBP3A , dalam sosialisasi tersebut, mengungkapkan seperti yang dialaminya.

Sebelum terjun ke politik, istri dari pengusaha Hadi Mustapa ini memang senang berorganisasi dan terjun ke masyarakat. Organisasi yang merupakan salah satu wadah ilmu,pengalaman dalam bersosialisasi selain bangku perguruan tinggi Syarifatul adalah organisasi PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga).

Di PKK Sari, panggilan akrabnya menggali ilmu dan pengalaman berhubungan dengan masyarakat. Di sisi lain, sebelum ke politik, perempuan yang mengeluti usaha jasa kontruksi puluhan tahun di Kabupaten Berau haus akan ilmu.

Syarifatul yang juga ketua Arema (arek Malang) di Kabupaten Berau merasakan bahwa berorganisasi dan terjun ke politik adalah sesuatu yang dapat memberikan manfaat dan mewujudkan kebaikan bersama. Memahami berbagai karakter atau individu yang kerap berhubungan dengan dirinya.
Bicara izin suami terjun ke politik, wajib mendapatkan izin suami , dan tidak menelantarkan rumah tangga, artinya peranan fungsi istri dan ibu dari anak berjalan.

Acara sosialisasi ini di penghujung acara dihadiri Bupati Berau, Hj Sri Juniarsih Mas , yang juga di daulat panitia penyelenggara untuk bercerita mengenai keterlibatan dirinya di politik. (ana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *