Herlina, Penerima Pertama Bedah Rumah Bibit Baik Berbagi

oleh -434 views

KINI Herlina, wanita berusia 57 tahun itu sudah memiliki rumah layak huni, berdinding papan fiber semen dengan ketebalan 10 milimeter atau yang disebut kalsiboard, dan sudah bisa buang air besar di water closet (WC) yang ada di dalam rumah nya, sehingga bisa hidup layak dan sehat.

Herlina merupakan penerima bantuan bedah rumah dari Komunitas Bibit Baik Berbagi, sebuah komunitas sosial yang ada di Kabupaten Berau. Tampak Herlina duduk bersama tentangga dan anak lelakinya, dalam acara serah terima program pertama dari Bibit Baik Berbagi pada Sabtu (26/3/2022) di halaman rumahnya di jalan Pemadam Rt 1 Kelurahan Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung.

Wanita dari suku dayak Basap ini merupakan warga Suaran. Ia memang memiliki rumah, namun tanpa dinding, hanya ditutup terpal , itupun masih banyak lubang menganga, tidak memiliki water closet sehingga buang air besar ke semak-semak. Rumah herlina yang berukuran 4 x 5 itupun dibangun seadanya di atas tanah milik keluarganya.

Herlina dan anak lelakinya, melakoni pekerjaan sebagai petani dan pekebun di atas lahan kecil sekitar rumah nya. Tidak luas, hanya cukup panen untuk makan sehari-hari. Menanam padi dan beberapa sayuran, seperti salah satunya adalah timun. Lumayan kuat untuk wanita berusia 57 tahun, menanam padi dan berkebun.
Untuk dapat merehab rumahnya, Herlina memiliki keterbatasan biaya yang hanya cukup untuk makan sehari-hari. “Alhamdulillah dapat bantuan Bibit Baik,” katanya.

Bagaimana ceritanya hingga mendapatkan bantuan bedah rumah agar layak huni. Cerita dari mulut ke mulut tentang Herlina memiliki rumah berdindingkan terpal itu sampai ke telinga komunitas Bibit Baik Berbagi.

Bibit Baik Berbagi yang sudah dua tahun malang melintang dibidang sosial kemasyarakatan , akhirnya memutuskan untuk membedah rumah Herlina, dengan pola swadaya dari komunitas Bibit Baik Berbagi.

Disebutkan Feri Hidayati Ketua Bibit Baik Berbagi, bahwa program bedah rumah ini merupakan yang perdana. “Alhamdulillah dapat diwujudkan atas bantuan semua fihak,” katanya.

Adapun kebutuhan untuk bedah rumah Herlina adalah kasliboard sebanyak 22 lembar dibantu Alif, Kayu 5×10 1 kubik dibantu udin, paku kalsiboard 2kotak dibantu hasan, seng gelombang kecil 28 lembar dan tandon air disumbang edy jaya elektronik, paku 2.5 :2kg dibantu narti, pintu 1 daari meubel amanah jaya, semen 5 sak semen dari rumah makan thole, closet duduk dari eko, pipa dan lem pipa dari eko, engsel 4 dari rumah makan Citra Bundo , grendel 2 dari hasan, pipa 1/2:2 dari Ragil, paku ulin 3: 1/2kg dari narti,kran air 1 dari Ragil, kasur dari mboke, cat dari Murni.

Semua bantuan komunitas di bibit baik berbagi berbentuk barang, dan bedah rumah dikerjakan masyarakat sekitar, Tidak mengunakan jasa tukang rumah kayu. Sehingga tercapailah rumah mungil kayu tersebut. (ana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *