Uji Kelayakan Bahan Pangan Pada Kuliner di Pasar Ramadan

oleh -1,650 views
Salah satu pedagang menyerahkan sampel kuliner dagangannya untuk diperiksa oleh tim laboratorium BPOM Samarinda.

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS- Dinas Kesehatan Berau bersama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda, melakukan pemeriksaan serta pengawasan terhadap penjual aneka kuliner di Pasar Ramadan, Masjid Agung Baitul Hikmah, Rabu (13/4/2022).

Hal itu dilakukan guna mencegah sekaligus menjaga dan memastikan keamanan terhadap bahan-bahan yang digunakan untuk membuat aneka panganan yang dijual pedagang.

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, pengawasan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pihaknya bersama BPOM Samarinda.

“Kebetulan kali ini bersamaan dengan bulan Ramadan, maka kegiatan pengawasan aneka makanan, minuman ataupun jajanan kali ini kami arahkan ke Pasar Ramadan. Karena di Pasar Ramadan ini salah satunya yang kita tahu banyak sekali berbagai jenis makanan, minuman dan jajanan, dan pembelinya pun juga banyak,” ujarnya.

Untuk mengetahui keamanan dan kelayakan pada makanan maupun minuman yang dijual, BPOM Samarinda juga menurunkan tim laboratorium guna pengambilan sampel makanan dan minuman secara acak.

“Pengecekan dilakukan secara langsung di tempat. Tim kami membeli sampel makanan untuk dilakukan pengecekan. Yang kemudian diperiksa oleh tim laboratorium BPOM Samarinda. Semoga tidak ada bahan-bahan berbahaya yang digunakan pedagang dalam proses pembuatannya. Dengan begitu masyarakat juga akan merasa aman untuk membeli,” ucapnya.

Tidak hanya di Pasar Ramadan, beberapa tim pengawasan juga diturunkan untuk mengecek pedagang kuliner dipinggiran jalan ataupun di depan rumah.

Ada sekitar 30 sampel makanan dan minuman yang menjadi objek tes laboratorium oleh BPOM Samarinda. Semua sampel tersebut akan segera dilakukan pemeriksaan agar diketahui apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak.

BPOM Samarinda melakukan pengujian terhadap empat bahan berbahaya yang biasa ditambahkan pada makanan.

“Kita uji terhadap empat bahan yang tidak seharusnya ditambahkan pada makanan, kalau ada yang bereaksi positif terhadap salah satu atau lebih terhadap bahan-bahan itu, akan kita uji penegasan di Laboratorium Balai POM Samarinda,” tandasnya.

Selain di Pasar Ramadan dan pedagang kuliner dipinggir jalan, tim pengawasan juga akan melakukan pengecekan dan uji laboratorium terhadap makanan di pertokoan serta swalayan. (mrt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *