Bupati Berau Usulkan Pembangunan RSU dan Perbaikan Jalan Pesisir dalam Musrenbang Provinsi

SAMARINDA.DIMENSINEWS – 

Bupati Berau, Sri Juniarsih memaparkan beberapa program prioritas dari Pemerintahan Kabupaten Berau, yakni pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) baru dan Perbaikan kondisi jalan menuju wilayah pesisir selatan Berau. 

Paparan ini diungkapkannya dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan perubahan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2019-2023, serta rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2022 tingkat Provinsi Kalimantan Timur digelar di Pendopo Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Rabu (20/4/2022).

Musrenbang dibuka langsung Gubernur Kaltim, Isran Noor, didampingi Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK dan Forkopimda. Pelaksanaan ini dihadiri Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas bersama sejumlah kepala daerah di Kalimantan Timur.

Pembangunan rumah sakit ini diharapkan nantinya bisa menjadi pengganti rumah sakit Pemprov Kaltim di wilayah utara, yang sebelumnya berada di Kota Tarakan, dan telah diserahkan ke Pemprov Kaltara. Pemkab Berau pun ditegaskanya telah menyiapkan lahan pembangunan. 

“Rumah sakit ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dasar pelayanan kesehatan masyarakat di utara Kalimantan Timur. Kita berupaya untuk memenuhi pembangunan ini, dengan menggaet anggaran dari provinsi dan pusat. Minimal tahun ini pematangan lahan dan 2023 sudah realisasi. Termasuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan di RSUD Abdul Rivai,” ungkap Sri Juniarsih, seperti yang dirilis Humas Pemkab Berau.

Selain itu, kondisi jalan pesisir dari Sambaliung hingga Batu Putih yang menjadi kewenangan provinsi, juga diharapkan mendapat perhatian serius, mengingat jalan ini menjadi akses utama lima kecamatan di pesisir Berau.

Hal ini pun sebagai pendukung pelaksanaan pekan olahraga provinsi (Porprov) Kaltim yang akan diselenggarakan di Berau akhir tahun ini. Dalam perhelatan ini, enam cabang olahraga dilaksanakan di Kecamatan BidukBiduk. Sehingga diharapkan perbaikan bisa segera dilaksanakan. 

“Sebagian besar jalan mengalami kerusakan. Dan kami tidak punya kewenangan untuk melakukan perbaikan. Harapan kita bersama agar akses ini bisa diperbaiki dalam mendukung perekonomian masyarakat termasuk pembangunan sektor pariwisata,” katanya. (HMS/RIA)