Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing di Berau Kembali Dilaksanakan

oleh -904 views
Bakti sosial operasi bibir sumbing ke 4 dilakukan di RSUD Abdul Rivai pada Sabtu (28/5/2022), dengan kerjasama Baznas Berau dan Unhas Makassar. (foto Dimensinews)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Setelah vakum selama 3 tahun karena pandemi COVID-19, operasi celah bibir dan lelangit (bibir sumbing) kembali dilakukan di Kabupaten Berau. Dengan menggandeng rumah sakit gigi dan mulut Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar dan RSUD Abdul Rivai, Baznas Berau mencatat ada 23 pasien yang mendapatkan kesempatan untuk dioperasi.

Sebanyak 6 dokter gigi spesialis bedah mulut didatangkan dari Unhas. 1 dokter anastesi, 4 dokter residen yang bersekolah di Unhas, 3 perawat anastesi dan juga beberapa orang tenaga administrasi. Juga didukung dokter anastesi, dokter anak, dokter radiologi, penyakit dalam, patologi klinik yang ada di RSUD Abdul Rivai.

“Ini merupakan kali keempat dilakukan operasi bibir sumbing. Dan kerjasama dengan Unhas ini sudah berjalan sejak 2013, dengan kurang lebih 200 pasien yang sudah ditangani. Kami menyambut baik dan berterimakasih untuk semua yang terlibat dalam kegiatan ini, termasuk Baznas dan Unhas,” jelas Direktur RSUD Abdul Rivai, dr.Jusram, saat press conference, Sabtu (28/5/2022) siang.

Dijelaskannya, jumlah pasien bibir sumbing ini bertambah dari gelaran sebelumnya. Namun, dirinya berharap akan terus bertambah jika nantinya ada gelaran serupa. Terlebih, dari Unhas juga siap mensupport untuk kegiatan ini.

“Banyak pasien yang mendaftar melalui Baznas, tapi tidak semua diterima karena memang ada beberapa persyaratan khusus bagi calon pasien. Diantaranya, untuk operasi bibir sumbing usia anak minimal 3 bulan dengan berat badan diatas 5 kilogram. Sedangkan untuk calon pasien operasi celah langit minimal 18 bulan. Dan yang terpenting kondisi si anak itu harus stabil dan sehat,” tambahnya.

Direktur rumah sakit gigi dan mulut Unhas Makassar, drg.Andi Tajrin, bahkan menyebut jika Berau merupakan salah satu kabupaten paling perduli untuk kesehatan masyarakatnya. Karena dari ratusan kabupaten di Indonesia, hanya Berau lah yang jumlah pasien operasi bibir sumbingnya lebih dari 20 anak.

“Ini juga tidak terlepas dari support Pemerintah Kabupaten Berau, sehingga semua bisa mengambil peran dalam kegiatan ini. Kalaupun setiap tahunnya nanti digelar, kami dari Unhas selalu siap,” terangnya.

Salah satu dokter dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas yang terlibat yakni profesor Bahruddin Thalib, mengatakan jika kegiatan ini sangat bermanfaat. Selain memperbaiki percaya diri anak agar tumbuh kembang lebih maksimal. Selain itu, juga bagus untuk perkembangan pendidikan. Karena memberi kesempatan tenaga ahli untuk melihat variasi kasus, dan jadi feedback proses pendidikan karena adanya kolaborasi residen dan dokter ahli.

Orang tua salah satu anak yang mendapatkan kesempatan untuk operasi bibir sumbing gratis ini, mengaku sangat bersyukur. Selain meringankan biaya, juga membuat psikologis anaknya lebih baik setelah dioperasi.

“Kalau untuk operasi mandiri biayanya bisa 25-30 juta, diluar obat dan perawatannya. Terimakasih untuk Pemkab Berau, Baznas, RSUD Abdul Rivai, dan semua yang mengadakan bakti sosial ini. Semoga tahun-tahun selanjutnya akan terus ada kegiatan ini, sehingga lebih banyak yang terbantu,” jelas Slamet Sartika, warga Tanjung Redeb yang anaknya mendapat kesempatan tersebut. (RIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.