Raperda APBD 2021 Disampaikan, Pendapatan Terealisasi 105,41 %

oleh -92 views
Bupati Berau Sri Juniarsih menyerahkan Raperda laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2021 kepada DPRD Berau, dalam Paripurna, Senin (20/6/2022). (foto Sutiran/arsip Berau)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS – 

Bupati Berau menyampaikan Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2021, kepada DPRD Berau untuk dibahas sebelum disahkan menjadi Perda. Dalam laporan tersebut, realisasi pendapatan mencapai seratus persen lebih dari yang diharapkan.

“Anggaran pendapatan 2021 sebesar Rp 2.138 T lebih. Tapi realisasinya mencapai Rp 2.254 T lebih. Ada lebih target pendapatan sebesar Rp 115 M lebih, yang berasal dari pendapatan asli daerah,” terang Bupati Berau Sri Juniarsih, pada paripurna, Senin (20/6/2022).

Kelebihan target penerimaan tersebut disebabkan peningkatan PAD yaitu Retribusi Daerah dan Lain-lain PAD yang sah. Selain itu adanya kelebihan target penerimaan dari dana Perimbangan, yang disebabkan diterimanya kurang bayar bagi hasil pajak, dan bagi hasil SDA tahun sebelumnya dari Pemerintah Pusat.

Sedangkan untuk anggaran belanja adalah Rp 2.677 T lebih. Dimana realisasinya sebesar Rp 2.253 T lebih atau 84,19%. Sehingga terdapat sisa anggaran belanja sebesar Rp 423 M lebih.

“Sisa anggaran belanja tersebut disebabkan karena adanya efesiensi belanja pada setiap OPD, juga disebabkan kegiatan yang bersumber dari dana DBH-DR yang belum optimal penyerapannya,” tambahnya.

Tak hanya itu, pada Tahun Anggaran 2021 juga terjadi surplus sebesar Rp 915 juta, yang merupakan selisih antara realisasi pendapatan dan realisasi belanja.

Meskipun terjadi surplus, Ketua DPRD Berau Madri Pani mengingatkan kepada pemerintah daerah, agar hal ini bisa menjadi perhatian. Pasalnya, surplus yang ada karena pelaksanaan program dan kegiatan di beberapa OPD yang belum optimal.

“Jangan merasa karena ada surplus maka semuanya bagus. Justru karena itulah harus dicari penyebabnya, kenapa surplus karena kegiatan OPD belum maksimal. Sehingga untuk di anggaran selanjutnya bisa terserap semuanya dan semua program OPD dapat berjalan,” tutup Madri Pani. (RIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *