TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS-
Dalam pencanangan perpustakaan ramah anak Jumat (29/7/2022) lalu Dispusip (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan) Kabupaten Berau juga meluncurkan klub penulis Cilik Sanggam Barintak.
Menurut keterangan Kepala Dispusif Berau Yudha Budi Santosa bahwa terbentuknya, klub selain menumbuhkan minat menulis, juga melihat potensi anak anak dalam menulis.
“Klub ini mewadahi anak dalam mengembangkan potensinya, kami juga mendatangkan pembimbing di dalam klub ini.”
Bahkan, sebut Yudha, jika layak tulisan anak anak ini, maka akan dibukukan. Sementara itu, pengagas klub Sanggam Barintak, Harry Agus Yasriyanto memaparkan klub berkeinginan untuk menumbuhkan minat menulis di kalangan anak anak, hingga terkumpul karya hebat anak anak di Kabupaten Berau, khususnya pada cerita cerita rakyat Berau yang menggambarkan indahnya kearifan lokal di Bumi Batiwakkal hari ini, esok dan beberapa puluh tahun ke depan, sehingga karya karya apik mereka dapat dinikmati oleh generasi generasi berikutnya.
“Kami juga memohon kepada semua pihak yang berkompeten untuk mengembangkan literasi agar mampu mendorong minat menulis di Kabupaten Berau, sehingga Dunia literasi akan semakin berkembang dalam beberapa dekade ke depan,” kata Harry.

Sedangkan ketua Atpusi (Assosiasi Tenaga Perpustakaan) Kabupaten Berau Mariani mengenai klub penulis cilik ini, menyebutan bahwa pengasah utama bagi penulis adalah rajin membaca dan menulis. Klub penulis adalah wadah untuk memupuk konsistensi untuk terus menulis.
“Saya sangat mendukung pembentukan klub penulis cilik Sanggam Barintak. Wadah ini bisa digunakan untuk upgrade ilmu kepenulisan, wadah sharing dan kolaborasi dalam penulisan. Untuk tahap awal, bisa dalam bentuk antologi tulisan klub penulis cilik,” pungkasnya.
Sedangkan klub penulis di perpustakaan umum Kabupaten Berau, jumlahnya masih sedikit yang masuk dalam binaan. Menurut Arliana Sub Koordinator seksi pengembangan koleksi dan pengolahan bahan perpustakaan di perpusatakaan umum Berau , bahwa dari pembimbing di fokuskan jumlah sedikit dalam klub.
“Agar pembina fokus dalam pembinaannya, dan baru bisa menerima lagi jumlah anggota klub , jika anggota yang sekarang sudah bisa menghasilkan karya,” paparnya. (hel)