Bupati Berau: BFW Harus Lelaki Tulen dan Perempuan Tulen !

oleh -519 views
Bupati Berau di Berau Fashion Week (BFW). (Sutiran/arsip Berau)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS-

Bupati Berau Hj Sri Juniarsih Mas mendukung kegiatan Berau Fashion Week (BFW) di lokasi Taman Cendana , namun dengan beberapa catatan.
Apa sih catatan yang perlu digaris bawahi oleh panitia penyelenggara Asosiasi Duta Wisata Berau ini !

Hal ini diungkapkan Sri Juniarsih pada BFW, Sabtu (6/8/2022) dengan di hadiri Anggota DPR RI Hetifah Syaifudian, Wakil ketua DPRD Berau Hj Syarifatul Sya’diah dan Pewakilan Kemenkraf RI, Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, M.Hendratno Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Berau dan Maulidiyah, menjadi Asisten Bidang Administrasi Umum Pemkab Berau.

“Yang pertama non LGBT, harus lelaki tulen dan perempuan tulen yang ikut Berau Fashion Week, yang kedua tetap pada adat ketimuran kita,” kata Sri Juniarsih dengan tegas.

Terkait adat ketimuran , busana yang dikenakan sesuai dengan adat ketimuran kita, terutama di Kabupaten Berau. Dan tetap mengangkat budaya Banua, Bajau dan Dayak. Semua dipadukan dengan kultur orang Berau sehingga nyaman dilihat dan beretika.

Disebutkan memang BFW merupakan sebuah hal yang baru buat Berau, setelah masa pademi, yang terpengaruh Citayem. Meski mendukung namun terus memantau membina agar terus berada di koridor adat ketimuran.

“Kami mendukung sepenuhnya, setelah masa pendami sekaligus mengembangkan UMKM , juga dalam kerajinan ,kuliner yang bisa dikembangkan sedemikian rupa dan memberikan manfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Bersama peserta BFW. (Sutiran/arsip Berau)

“Kami mendukung sebesarnya untuk masyarakat yang ingin berkembang, maju,Tapi tidak lupakan adat ketimuran kita,” tegasnya.

Sri Juniarsih juga menyentil pembatik Berau yang turut tampil di BFW, agar bisa bekerjasama dengan desainer luar untuk tetap cantik elegan dan enak dipandang.

Sementara itu anggota DPR RI Hetifah memberikan support kepada penyelenggara, yang mana juga menampilkan kerajinan yang bersentuhan dengan ekonomi kreatif. Panitia penyelenggara memberi ruang untuk ekonomi berupa kerajinan batik Berau, baik itu juga desain, fashion.

Dalam BFW ini juga, seluruh hadirin menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang didaulat oleh MC Maria Yosephi dan fajar Kurniawan. Tak hanya itu, panitia BFW juga menyiapkan 8 meja di Taman cendana untuk pelaku UMKM, agar bisa mengelar barang dagangannya.

Hanya saja Sabtu sore itu, kondisi hujan rintik sehingga tak ada pedagang UMKM yang mengelar daganganya di area taman Cendana. Ada beberapa meja yang diisi dengan batik Maluang, Batik Ulin dan Batik Sy, serta jamu Zenvin. (Hel/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *