![](https://dimensinews.id/wp-content/uploads/2025/03/IMG-20250319-WA0026.jpg")
TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS-
Di Kabupaten Berau ada ATM Beras, “Setahu saya ATM di pencet keluar uang, kalau di Berau ada ATM dipencet keluar Beras,” kata Muhammad Amin asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Pemerintah Kabupaten Nunukan pada Wakil Bupati Berau Gamalis, Senin (22/8/2022) di ruangan kerja Wabup.
Pemerintah dan Baznas Kabupaten Nunukan mengunjungi Kabupaten Berau untuk studi tiru pengelolaan Baznas, karena se kaltim, Baznas Berau dinilai yang terbaik dalam pengelolaannya. Dalam Studi tiru itu Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Kabupaten Nunukan Muhammad Amin bersama ketua Baznas H Zahri Padli, waka H Sulaiman mengunjungi Pemkab Berau. Diterima Wakil Bupati Gamalis
Dalam Pertemuan itu, Gamalis di dampingi Asisten bidang pemerintahan dan Kesra Hendratno, Kabag Kesra Syapri, Sekretaris Dinas Kesehatan dr Halijah, serta Ketua Baznas Berau H Busransyah.
Muhammad Amin mengungkapkan bahwa meski secara nasional program Baznas itu sama, namun untuk di Kabupaten Berau bisa diambil atau ditiru cara pengelolaannya.
“Saya sudah 4 hari di Berau, sebelumnya sudah ke Baznas pada hari Sabtu, dan hari ini ke Pemkab Berau,” kata Muhammad Amin. Fihaknya ingin lebih mengetahui sejauh mana sinergi dan support Pemkab kepada Baznas Berau.Dan dalam kunjungan studi tiru ini mudahan memotivasi dan menjadikan Pemkab Nunukan dan Baznas lebih baik lagi dalam pengelolaan Baznas Nunukan.
Karena Muhammad Amin sudah mengecek beberapa program Baznas yang sudah berjalan, seperti ATM Beras di Masjid Al Falah Tanjung Redeb, Z Mart, pendampingan kepada kampung tertinggal, juga mengenai operasi celah bibir dan lelangit ( bibir sumbing) yang sudah beberapa dilaksanakan dengan kerjasama IDI, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) , Rumah Sehat Baznas (BSB) .
“Setahu saya ATM di pencet keluar uang, kalau di Berau ada ATM dipencet keluar Beras,”” kata Muhammad Amin, disambut tawa audince.
Dan mengenai operasi bibir sumbing yang dilaksanakan baznas, sejauh mana pula peran Pemkab dalam mensupport kegiatan ini hingga terlaksana dengan baik.
Wabub Gamalis dalam pemaparannya mengenai peran Pemkab Berau dalam mensupport dan sinergi dengan Baznas Berau, yakni Pemkab Berau memberikan dana operasional kepada Baznas, sehingga Baznas bisa terdukung dalam pelaksanaan kegiatannya.
Kemudian mengenai potensi zakat yang penyalurannya ke Baznas itu ada sekitar kurang lebih 5.000 PNS di Kabupaten Berau , ada peraturan Bupati mengenai zakat yang diambil dari PNS.
Mengenai RSB (Rumah Sehat Baznas) yang ada di Berau, lahan merupakan milik Pemkab Berau, kemudian bangunan gedung dan alkesnya bantuan dari perusahaan Tambang PT Berau Coal.
Sementara itu dokter halijah sekretaris Dinas Kesehatan memaparkan mengenai operasi celah bibir dan lelangit yang dilaksanakan oleh Baznas , bisa berjalan sinergi dari berbagai fihak, ada peran Pemerintah Kabupaten Berau yang mana rumah sakit Abdul Rivai di gunakan sebagai tempat operasi, ada peran IDI (ikatan Dokter Indonesia) , PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia), peran Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Hasanuddin Makassar.
Sementara Muhammad Amin dan Ketua Baznas Nunukan memaparkan mengenai Baznas Nunukan. Kalau di Berau ada ATM Beras,sedangkan di Nunukan ada Kampung zakat dan kampung sedekah.
Di akhir pertemuan Muhammad Amin memberikan kenang kenangan kepada Wabup Gamalis berupa batik nunukan yang diberi nama lulantatibu. Batik lulantatibu kata Muhammad merupakan batik bercorak yang berasal dari nama penggabungan 4 suku dayak di Kabupaten Nunukan, yakni suku dayak Lundayeh,Tagalan, Tahol dan Tidung Bulungan. Sedangkan Wabup Gamalis memberikan cinderamata berlambangkan penyu Berau yang merupakan kekayaan di Kabupaten Berau. (Hel/adv)
