PMI Berau Gunakan Teknologi Canggih untuk Tes Darah

oleh -936 views
PMI Berau gunakan alat canggih bermetode ChLIA untuk uji saring darah full otomatis. (Ist)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Masyarakat Berau sepertinya boleh merasa beruntung, sebab Palang Merah Indonesia (PMI) Berau saat ini telah menggunakan teknologi canggih untuk melakukan test darah. Alat yang sudah menjadi standar dalam kegiatan donor darah itu baru ada tiga di Kaltim, yaitu di PMI Balikpapan, PMI Samarinda dan saat ini PMI Berau.

Ketua PMI Berau, Agus Tantomo menjelaskan bahwa keunggulan alat uji saring, Infeksi Menular Melalui Transfusi Darah (IMLTD) melalui metode Chemiluminescence Immunoassay (ChLIA), sebelum darah ditransfusikan ke pasien yg membutuhkan. IMLTD yang dimaksud adalah Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis dan HIV AIDS, yg kesemuanya adalah penyakit yg dapat ditularkan melalui darah.

“Jadi, kalau dulu kita jika tes darah apakah ada penyakit menularnya menggunakan rapid test, sehingga jika ditemukan yang janggal harus dites lagi,” terang Agus Tantomo, Jumat (2/9/2022).

Metode ChLIA secara garis besar adalah metode uji saring darah full otomatis yang digunakan untuk mendeteksi adanya antigen atau antibodi spesifik, yang dalam pengukurannya menggunakan intensitas cahaya dari sampel darah yang diperiksa. Jadi tingkat keakuratannya sangat tinggi.

Pengadaan alat ini juga sebagai bentuk upaya dan komitmen PMI Kabupaten Berau untuk terus memberikan ketersediaan darah yang berkualitas, aman dan terjangkau bagi lapisan masyarakat. Dan juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pendonor, karena setelah mereka donor, darahnya langsung diperiksa uji saring terhadap penyakit IMLTD tersebut.

Terpisah, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Berau, dr Yushelly menjelaskan bahwa alat tersebut sangat membantu PMI terutama UDD dalam menyediakan stok darah yang lebih aman dari penyakit menular. Sebab, kemampuan mendeteksinya yang lebih canggih dari rapid test menjadikan penyaluran darah hasil pendonor lebih aman.

“Dengan alat yang mampu melakukan tes dengan akurat karena sensitivitasnya yang tinggi menjadikan pasien bisa menerima donor darah yang aman dan berkualitas serta terjangkau. Dan standar tes darah untuk di Indonesia, memang saat ini sudah menggunakan metode ChLIA ini,” tandasnya. (Ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.