TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –
Dibangun sejak tahun 2000 lalu dengan menelan anggaran Rp 140 miliar, bendungan Beriwit yang berada di Sukan Tengah hingga kini belum berfungsi maksimal, khususnya untuk irigasi pertanian masyarakat sekitar. Salah satu anggota DPRD Berau pun menanggapi hal tersebut.
“Lumayan anggarannya saat membangun bendungan itu dulu. Dan masyarakat di Sukan Tengah yang berprofesi sebagai petani, sangat mengharapkan bisa mengairi sawah mereka dengan bendungan tersebut, tapi nyatanya sampai sekarang tidak berfungsi,” jelas Anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina, Jumat (21/10/2022).
Elita menyayangkan bendungan itu justru tidak dikelola dengan baik. Padahal dengan adanya bendungan itu juga, bisa menjadi potensi wisata alternatif masyarakat Berau, seperti di Bendungan Merancang.
“Dikhawatirkan nantinya lahan pertanian di Kampung Sukan Tengah beralih fungsi, karena irigasi yang tidak berfungsi dengan baik. Kami akan tindaklanjuti masalah ini dan mengunjungi Balai Sungai Wilayah V Kaltara serta ke Kementerian PUPR Sumber Daya Air,” tutupnya.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo bersama Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI, Dirjen Irigasi dan Rawa, dan Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III pun pernah mengunjungi bendungan ini pada 2019 lalu.
Minimnya anggaran yang diberikan setiap tahunnya, menjadi salah satu penyebab bendungan ini belum bisa dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat.
Padahal sebelumnya di sekitar lokasi bendungan pernah ada lahan sawah seluas 300 hektar. Namun akibat bandungan yang belum bermanfaat membuat sebagian masyarakat yang notabene transmigrasi memilih kembali ke Pulau Jawa. (Ria/adv)