Zahra, Pelajar Berau Ini Dua Kali Juara Tingkat Kaltim

oleh -262 views
Adji Zahra Mahdiyyah. (Ist)

BERAU patut berbangga. Salah satu pelajar terbaiknya, berturut-turut berhasil mewakili Kaltim di ajang nasional. September lalu mewakili Kaltim di ajang Pemilihan Remaja Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas di Jakarta. Kali ini, kembali menjadi juara 1 tingkat Kaltim di ajang Penulisan Resensi Buku se-Kaltim di Hotel Grand Sawit yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kaltim.

Pelajar tersebut adalah Adji Zahra Mahdiyyah, siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Berau. Dalam lomba resensi buku itu, diikuti kabupaten dan kota seluruh Kaltim.

“Saya tidak menyangka, ulasan buku yang dibuat dianggap terbaik,” kata Zahra, sapaan akrabnya. Resensi yang dibuat, dianggap mampu mendorong publik untuk membaca buku tersebut.

Sebelumnya, Zahra harus meresensi sebuah novel setebal 262 halaman berjudul Orang-Orang Biasa (Odinary People) karya Andrea Hirata. Buku ini diberikan Dispusip Berau untuk diresensi. Setelah berhasil dinilai dan layak melalui presentasi , akhirnya meraih juara 1 se-Kabupaten Berau.

Tahapan selanjutnya Dispusip Kaltim memberikan buku novel setebal 205 halaman berjudul Gampiran Takdir Munita karya Inni Indarpuri. Buku yang diresensi ini kemudian dipresentasikan Zahra di hadapan dewan juri di Hotel Grand Sawit Samarinda pada 8-9 November lalu .

Fikri Setiawan SPd, guru Bahasa Indonesia MAN Berau yang menjadi pembina Zahra menyebutkan, siswinya tergolong tekun dan rajin.

“Selalu memiliki target mencapai sesuatu. Pembawaannya tenang ketika tampil mempresentasikan hasil resensi novelnya. Sempat terkejut saya, pertama kali melakukan pembinaan kepada siswa ini untuk resensi novel,” katanya.

Menurut Fikri, Zahra memiliki kemampuan berbicara di depan publik sangat baik, tanpa ada keraguan.

“Dia menguasai materi yang diajukan. Menguasai panggung selama membawakan presentasi. Memang ada sesekali kata yang perlu dikoreksi, dan sesekali rasa malu. Bagi saya bukanlah hal fatal,” papar Fikri.

Menurutnya, siswi binaannya ini memiliki impian yang kuat dan targetnya terukur. Tak hanya aksi panggung, di akademik, putri kedua pasangan Adji Sumarly Saputera dan Helda Mildiana ini juga selalu menorehkan prestasi di kelas, sehingga selalu menempati posisi ranking teratas.

“Sejak SD dan SMP, anaknya memang sering mengikuti aneka lomba, mulai lomba menggambar, pidato dan ceramah hingga tingkat provinsi,” beber Helda, ibu Zahra.

Helda juga mengucapkan terima kasih kepada pembina yang telah melatih anaknya, serta Kepala sekolah dan komite MAN, yang mendukung kegiatan positif luar sekolah sehingga anaknya memiliki kesempatan mengikuti lomba dan pengalaman berharga .

Dikatakannya semasa di SLTP anaknya juga mengikuti ekstrakurikuler Tahfiz di SMPIT Ash Shohwah Tanjung Redeb. Hingga meneruskan ke Tahfiz Camp Darul Qur’an kemudian ke SMA Darul Qur an Boarding School di Tangerang, Jawa Barat.

“Sudah hapalan 24 Juz, sudah juga mengikuti wisuda nasional 15 Juz di Pesantren Darul Qur’an Jawa Barat,” tambahnya. Namun saat Covid 19 melanda 2020, kami memutuskan. Zahra kembali ke Berau pindah sekolah ke MAN Berau.

Sementara itu, ketika ditanya cita-cita, Zahra menyebutkan ingin menjadi seorang arsitek. Termasuk, tetap kembali menghafal Alqur an meski sudah tidak di pesantren lagi.

“Saya berusaha terus murojaah agar hafalan tidak hilang,” sebut Zahra. Setiap murojaah, dirinya dipandu guru tahsin dan hafidzah di Tanjung Redeb. (Rita Amelia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *