Berau Perlu Museum Sebagai Sumber Peradaban, Edukasi dan Wisata

oleh -352 views

TANJUNG REDEB DIMENSINEWS- Kabupaten Berau sudah saatnya memiliki museum sebagai sumber peradaban, edukasi dan wisata. Ide pemikiran hadir dari M Ichsan Rapi anggota Komisi III DPRD Kabupaten Berau, yang akhir Oktber lalu menjalani Jambore Literasi bersama insan pendidik ke perpustakaan dan museum Kepresidenan Balai Kirti di Bogor.

“Pikiran ini tergelitik untuk memunculkan bagaimana kalau ada museum di Kabupaten Berau. Tempat ini akan menjadi wisata edukasi yang sehat, mendidik, dan reaktif bagi siswa-siswi, mahasiswa, dan masyarakat umum,” ungkap daeng Icang panggilan akrabnya.

Ditambahkan, di museum ini pula, dapat ditampilkan foto-foto atau dokumentasi baik fisik maupun visual sejarah Kabupaten Berau yang memilliki dua kerajaan, termasuk juga dokumentasi Bupati pertama sampai sekarang. “ Museum menampilkan poto bupati pertama, kedua ketiga, sampai kepada bupati Masjuni, Makmur, Muharram hingga sekarang Hj Sri Juniarsih,” paparnya.

Dari Museum inilai edukasi yang bisa diambil, termasuk edukasi lainya seperti barang berilai sejarah, keberadaan museum menjadi sangat penting, mengingat museum adalah simbol sebuah peradaban dan memiliki tanggung jawab serta fungsi untuk melestarikan, membina, sekaligus mengembangkan budaya masyarakat baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud. Di samping itu, museum juga sebagai tempat pembentukan ideologi, disiplin, dan pengembangan pengetahuan bagi publik.

Tentu saja, kita pun mengharapkan agar nantinya museum itu memunculkan dampak ikutan yang bersifat multiplier effect. Memicu sektor usaha lainnya bergeliat, seperti sektor UMKM industri kerajinan masyarakat, kuliner, perhotelan, transportasi, serta jasa layanan lainnya.

Icang mengungkapkan mengenai kisah Museum Guggenheim yang ada di Bilbao, Spanyol. “ Setelah kejadian teror besar yang meluluh-lantakkan gedung pencakar langit Wall Street di AS, kelesuan perekonomian kemudian menyebar ke penjuru dunia dan sampai juga ke kota Bilbao, Spanyol. Alhasil, kelesuan ekonomi sangat mengkhawatirkan kota Bilbao. Museum yang berada di kota itu direnovasi secara besar-besaran. Museum kemudian menjadi episentrum di mana orbit perputaran ekonomi kota ini bergerak kembali. Kunjungan wisata mampu menggerakkan berbagai sektor usaha lain yang menjadi penunjang, seperti perhotelan, transportasi, industri kerajinan serta jasa layanan lainnya. Akhirnya, efek museum Bilbao mengangkat kembali perekonomian kota, bahkan negara Spanyol,” papar Icang.

Keberhasilan yang dicapai oleh kota Bilbao mengakibatkan efek besar sampai ke luar negeri. Berbagai kota di Eropa kemudian menjadikan Bilbao sebagai rujukan sebuah kota yang sangat berhasil menemukan kekuatan lokalitasnya untuk pertumbuhan kesejahteraan warganya.

Dari cerita Museum Gugenheim ini, menginspirasi kalau di Kabupaten Berau bisa dapat menghidupkan ekonomi wisata, perhotelan tranportasi, industri kerajinan dan jasa lainya. (hel/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *