Penanganan Banjir dan Kebersihan Jadi Prioritas dalam Musrenbang Tanjung Redeb

oleh -525 views
Musrenbang tingkat Kecamatan Tanjung Redeb digelar di pendopo kecamatan. (Ria/Dimensinews)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Banjir yang masih menjadi permasalahan dalam kota Tanjung Redeb, menjadi bahasan dalam Musrenbang tingkat Kecamatan Tanjung Redeb. Bahkan, dari total 647 usulan masing-masing kelurahan, masalah kurang maksimalnya fungsi drainase menjadi usulan prioritas.

“Tanjung Redeb merupakan ibukota kabupaten yang mencerminkan wajah Berau. Sehingga diharapkan penataan kota dapat dilakukan secara optimal. Drainase dalam kota pun menjadi hal penting yang perlu diperhatikan, karena merupakan salah satu penyebab sering terjadinya genangan bahkan banjir saat curah hujan mulai intens,” terang Bupati Berau Sri Juniarsih, saat membuka Musrenbang Tanjung Redeb, Kamis (2/3/2023).

Dijelaskannya, penanganan banjir menjadi prioritas usulan yang dimasukkan dalam program kerja pemerintah daerah. Dan dengan APBD yang tinggi di tahun 2023 ini, masalah banjir diharapkan bisa teratasi.

Dengan anggaran daerah yang besar, pembangunan, normalisasi drainase dan perbaikan jalan gang bisa ditindaklanjuti, minimal harus sudah disemenisasi. DPUPR pun diminta agar penanganan banjir ditindaklanjuti segera mngkin karena anggaran juga memadai.

“Drainase dalam kota khususnya, harus dibenahi agar tidak ada genangan air saat air sungai meluap atau curah hujan yang intens. Selain drainase, kondisi jalanan hingga dalam gang pemukiman warga, juga harus menjadi program prioritas DPUPR di tahun ini,” tambahnya.

Tak hanya itu, kebersihan kota pun menjadi salah satu hal yang wajib diperhatikan. Apalagi saat ini tingkat kesadaran masyarakat masih cukup minim untuk membuang sampah pada tempatnya. Salah satunya di sepanjangan tepian Pulau Derawan dan Ahmad Yani.

“Saya harap dinas terkait bisa menindaklanjuti persoalan ini. Jangan sampai ini menjadi budaya yang akhirnya susah untuk dihilangkan. Kebersihan juga harus menjadi prioritas kita,” tegasnya.

Penumpukan sampah yang terjadi ini juga menjadi faktor utama meluapnya air di drainase pada saat musim hujan. Sehingga kedepannya, kegiatan Jumat Bersih akan kembali diaktifkan mulai dari tingkat RT, kelurahan hingga kecamatan. (ADV/Ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.