Petani Sawit Segah Minta PT.BAA Tetap Beroperasi Tanpa Ada Diskriminasi

oleh -821 views
Ratusan petani sawit mandiri Kecamatan Segah, serbu kantor DPRD, menyampaikan tuntutan tentang PT.BAA. (Ria/Dimensinews)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS – 

Ratusan petani sawit mandiri dari Kecamatan Segah menyerbu kantor DPRD Berau, Selasa (21/3/2023). Kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan tuntutan tentang keberadaan perusahaan sawit yakni PT.BAA, untuk beroperasi tanpa adanya diskriminasi.

Diterima oleh Bupati Berau Sri Juniarsih, Wakil I Ketua DPRD Berau Syarifatul Sya’diah, dan beberapa anggota DPRD Berau yang ada, aksi massa yang diikuti 200 petani sawit yang dilakukan, diterima dengan tangan terbuka.

Tuntutan yang disampaikan yakni permintaan dukungan untuk keberlanjutan operasi PT.BAA, yang selama ini sudah dirasakan dampak baiknya oleh masyarakat Kecamatan Segah, khususnya para petani sawit mandiri.

“Perihal dugaan oknum DPRD Berau terkait diskriminasi terhadap PT. Berau Agro Asia (BAA), yang akan berimbas kepada hak-hak petani sawit mandiri yang ada di Kampung Gunung Sari, Kecamatan segah. Bahwa dengan ini, kami para petani sawit mandiri yang berada di kecamatan segah terkhusus Kampung Gunung Sari telah merasakan dampak baik terhadap keberadaan PT. BAA baik dari segi harga,” ucap koordinator lapangan aksi massa, Rijal.

Bupati Berau, Wakil I Ketua DPRD Berau dan Kajari, menerima aksi demo petani sawit Kecamatan Segah. (Ria/Dimensinews)

Lebih lanjut diutarakannya, fakta di lapangan PT. BAA hingga hari ini membeli hasil panen kelapa sawit petani sebesar Rp 2.500 per kg. Sedangkan harga yang ditetapkan Disbun kaltim justru dibawah Rp 2.458,60 per kg, sementara itu perusahaan PT Hutan Hijau Emas (HHM), salah satu perusahaan raksasa hanya membeli hasil panen Rp 2.200 per kg.

Sehingga secara tidak langsung, keberadaan PT. BAA juga memberikan dampak peningkatan ekonomi para petani mandiri di Segah, dan juga berdampak pada Penghasilan Asli Daerah (PAD) Berau.

Tak hanya itu, sejalan dengan program Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, akan pentingnya Hilirisasi dan Industrialisasi Kelapa Sawit di Indonesia untuk kesejahteraan.

“Maka dengan ini kami menuntut Pemkab Berau dan DPRD Berau wajib mengawal keberadaan PT.BAA untuk tetap beroperasi di Kampung Gunung Sari. Dan kami mengutuk keras oknum DPRD Berau yang berupaya melakukan diskriminasi kepada PT.BAA, dan merampas hak masyarakat petani sawit,” tegasnya. (Ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.