Public Speaking Bukan Bakat, Bisa Dipelajari Siapa Saja

oleh -320 views
Pelatihan public speaking. (Helda/Dimensinews)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Kemampuan Public Speaking bisa dipelajari, bisa di latih oleh siapa saja. Dan public speaking ini merupakan salah satu kemampuan yang tak lekang oleh waktu, dapat digunakan dalam situasi dan kondisi apapun, bahkan dalam ruang lingkup terkecil pun membutuhkan.

“Dan public speaking adalah hal yang wajib dimiliki siapa saja dan profesi apapun karena kemampuan berbicara adalah sebuah seni yang harus terus dilatih secara konsisten,” ungkap Maria Yosephi speaker public speaking certified BNSP di Balai mufakat, Selasa (22/3/2023), di hadapan peserta pelatihan Perempuan dan Politik dalam rangka peningkatan partisipasi perempuan dalam bidang politik yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Berau.

Mengapa bukan bakat, karena kemampuan pubic speaking adalah adanya keinginan seseorang untuk melatih diri. “Saya pun menjadi seperti ini, karena belajar, melatih diri sekian tahun. Tidak belajar dalam sehari, awalnya saya belajar selama tiga bulan, kemudian terus dan menerus,” cerita Maria yang sangat dikenal sebagai Master of ceremony yang juga memberikan materi kelas Public Speaking.

Disebutkan Maria, ada tiga hal penting belajar public speaking yakni pertama itu adalah amanah, kemudian tekhnologi dan dan ketiga itu adalah nilai tambah. Ketiga alasannya inilah yang membuat kita penting untuk belajar.

“Ketakutan untuk berbicara di depan umum dirasakan oleh 75% orang dewasa. Jadi, tiba-tiba deg-degan, keringat dingin, dan gugup kalau disuruh ngomong di depan umum, “ungkap Maria.

Maria memaparkan adanya mental blok atau ketidak percayaan diri yang berasal dari pikiran bawah sadar yang ditranfer ke pikiran sadar, dan selama mental blok ini tidak diatasi, kita akan sulit berhasil.
Apa saja mental blok itu ? “mental blok itu misal, ada yang berpikiran bahwa sukses itu milik orang tertentu, ada yang juga malas, ragu, tidak percaya diri, motivasi rendah, takut ditolak, tidak fokus, merasa tidak mampu, suka mengeluh, suka menunda, keturunan, pendidikan, hoki, nasib, jenis kelamin, usia, bahkan kesehatan,” papar Maria.

Sehingga ketika akan berbicara di depan umum, ada rasa orang orang tidak akan memercayai dan takut ditolak, juga merasa tidak mampu. Itulah mental blok yang menghalangi seseorang.

Hal inipun kembali kepada kebiasaan kita setiap hari, sudah kah kita membaca buku setiap hari, “Yang ada sekarang itu membaca whatsapp ya,” guyon Maria kepada peserta.

Dalam memberikan pelatihan public speaking, Maria memberikan kesempatan peserta untuk belajar dan tampil berbicara di depan peserta lainnya.
Juga memberikan tips kepada peserta yang ingin tampil jelang Pemilu 2024 mendatang, yang mana mereka akan mensosialisasikan partai dan diri mereka sebagai calon legislatif. (hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *