Viral Dianggap Menistakan Agama, Ini Fakta Sebenarnya !!

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Video singkat saat Bupati Berau Sri Juniarsih Mas memberikan sambutan pada lebaran Idul Fitri 1444 H kemarin, beredar luas di masyarakat. Bahkan, video tersebut viral hingga ke luar daerah Berau. Namun disayangkan, caption si pengunggah video justru membuat polemik di masyarakat.

Video berdurasi 2.50 detik itu dengan jelas menunjukkan posisi Bupati Berau saat sedang memberikan sambutan. Tetapi caption yang dibubuhkan pada video menyebut “Di Kabupaten Berau, Khotib Wanita”. Padahal fakta sebenarnya adalah Bupati sedang membacakan sambutan sesaat sebelum salat Ied dimulai.

Agar tak semakin meluas, Pemkab Berau melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau melakukan press conference pada Kamis (4/5/2023), bersama Asisten I Setkab Berau Hendratno, Kasubbag TU Kemenag Berau H Rahman Duka, bagian hukum Setkab Berau dan Ketua Pengurus Masjid Agung Baitul Hikmah Kafrawi.

“Kami memberikan klarifikasi bahwa apa yang dibacakan oleh Bupati Berau Sri Juniarsih saat salat Ied 1444 H kemarin bukanlah khutbah, melainkan sambutan Bupati, yang biasa dibacakan saat lebaran. Dan ini selalu dilakukan oleh pemimpin daerah,” tegas Rahman Duka saat memberikan klarifikasi.

Untuk itu, video yang aslinya direkam dan diunggah di platform sosial media si perekam, tidak pernah menyebutkan jika Bupati sedang berkhutbah. Bahkan, video asli yang diunggah juga tidak menuliskan caption apapun, melainkan hanya tag #BupatiBerau.

“Sudah coba ditelusuri dan ternyata dari si pemilik video asli tidak pernah mencantumkan caption apapun. Namun yang beredar luas hingga viral adalah repost atau unggahan ulang akun lain yang ditambahkan caption seolah-olah ada penistaan agama di dalamnya,” terang Asisten I Setkab Berau, Hendratno menambahkan.

Ketua Pengurus Masjid Agung Baitul Hikmah Kafrawi, pun menegaskan jika apa yang dilakukan Bupati Berau Sri Juniarsih adalah yang sudah biasa dilakukan Kepala Daerah. Bahkan, mimbar tempat memberikan sambutan juga bukan mimbar untuk berkhutbah.

“Setiap salat Ied selalu ada sambutan oleh kepala daerah, yang mana kebetulan saat ini Bupati Berau adalah seorang wanita. Sedangkan Bupati Berau sebelumnya adalah laki-laki. Tapi saya menegaskan jika itu adalah sambutan, bukan khutbah. Mimbar yang dipergunakan juga bukan mimbar berkhutbah,” ungkap Kafrawi.

Sampai saat ini belum ada langkah hukum yang diambil, meskipun sudah jelas melanggar UU ITE. Itikad baik dari si pengunggah ulang video dengan tambahan caption untuk meluruskan maksud dari video tersebut, masih ditunggu. Dan juga sudah dilakukan komunikasi dengan si pengunggah video.

Selama beberapa hari tersebar di platform Snack video, tik tok hingga Instagram dan Facebook, video itu sudah dilike hingga jutaan kali. Bahkan, komentar yang tersemat juga sudah mencapai ratusan. Dari komen-komen netizen ada yang menyebut jika itu melecehkan agama, namun ada juga komentar netizen khususnya masyarakat Berau, yang meluruskan dengan memberikan komentar bahwasannya itu adalah sambutan Bupati saat Idul Fitri. (Ria)