Kedepankan Silaturahmi, PKS Target 8 Kursi di Pemilu 2024

oleh -300 views
Ketua DPD PKS Berau, Sumadi (dua dari kiri) memberikan keterangan usai penyerahan berkas pendaftaran Bacaleg di KPU Berau. (Ria/Dimensinews)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Sebagai partai politik pertama yang mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Kabupaten Berau, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Berau menargetkan untuk memperoleh 8 kursi.

Ketua DPD PKS Kabupaten Berau, Sumadi menyebut jika tak ada strategi khusus dalam Pemilu 2024 mendatang. Karena pada dasarnya PKS selalu mengedepankan silaturahmi ke masyarakat.

“Tak ada strategi khusus yang dilakukan. Di semua daerah pemilihan (dapil) nantinya Bacaleg akan bekerja secara silaturahmi, menyapa masyarakat. Harapannya, setiap Bacaleg menyampaikan program kerjanya dengan benar dan tidak melakukan larangan yang ada,” terang Sumadi, ditemui usai mengembalikan berkas pendaftaran Bacaleg, di kantor KPU, Senin (8/5/2023).

Sebagai parpol pendaftar pertama, semua berkas dari PKS dinyatakan lengkap. Dan untuk selanjutnya, akan mengikuti aturan dari KPU terkait proses Pemilu yang akan dilaksanakan 14 Februari 2024 nanti.

Untuk kuota perempuan dari PKS, sudah sesuai dengan aturan undang-undang, dimana disebutkan dalam Pasal 245 UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu bahwa Bacaleg DPRD Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh pengurus Parpol peserta Pemilu tingkat Kabupaten/Kota memuat keterwakilan perempuan paling sedikit 30 %.

“Untuk di dapil 1 yakni Tanjung Redeb, dari 8 kursi yang ada, PKS menempatkan 3 orang Bacaleg perempuan. Sedangkan di dapil Teluk Bayur dari 9 kursi ditempatkan 3 perempuan. Untuk dapil 4 dari 6 kursi ditempatkan 2 perempuan, dan dapil 3 atau dapil pesisir dari 7 kursi, PKS menempatkan 2 perempuan. Dan paling tertinggi adalah di dapil 1 hampir 40 % perempuan,” tambah Sumadi.

Sedangkan dari anggota dewan yang saat ini yang masih duduk di DPRD, 3 orang akan kembali maju dan yang satunya tidak ikut pencalonan namun masih tetap aktif di PKS.

“Harapan kami kepada KPU, media dan parpol lainnya, untuk bisa menjaga kondusifitas. Kita boleh berkompetisi tapi secara sehat, jangan menimbulkan kericuhan,” tutupnya. (ADV/Ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *