Pemkab Berkomitmen Kuat Melaksanakan Pemberdayaan Disabilitas dan ABK

oleh -604 views
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas di pentas seni dan bazar anak berkebutuhan khusus. Senin (29/5/2023). (Helda/Dimensinews)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS-

Pemerintah Kabupaten Berau memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan pemberdayaan terhadap penyandang disabilitas dan anak berkebutuhan khusus (ABK) melalui Perda Kabupaten Berau no 7 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan perlindungan penyandang disabilitas, serta amanah Undang Undang no 35 tahun 2014.

Hal ini diungkapkan Bupati Berau Hj Sri Juniarsih Mas setelah menghadiri Pentas Seni dan Bazar Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) , Senin (29/5/2023).

Seperti yang disebutkannya, di dalam amanah undang undang, aspek yang perlu dipenuhi yakni hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan,kesejahteraan, pendidikan dan perlindungan khusus.

Bupati menyadari, saat ini Pemkab Berau masih dihadapkan keterbatasan dalam upaya pemenuhan hak-hak anak berkebutuhan khusus. Namun, pemkab akan terus berupaya dengan berbagai langkah kebijakan dan menjalin kerja sama dengan perangkat terkait untuk pemenuhan anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Berau.

“Perlu disadari bahwa mewujudkan ruang yang adil bagi anak berkebutuhan khusus adalah tugas kita bersama. Kita harus mengimplementasikan aturan yang ada sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh anak berkebutuhan khusus,” jelasnya.

Pentas seni dan bazar anak berkebutuhan khusus di SLB, Senin (29/5/2023). (Helda/Dimensinews)

Terkait hal pendidikan, diakui Sri Juniarsih, tentu perlu tenaga yang mempunyai keahlian khusus untuk mendampingi anak anak berkebutuhan khusus.

“Saya apresiasi para guru dan orang tua anak di SLB Negeri Tanjung Redeb ini yang telah memberikan pendampingan kepada anak-anak berkebutuhan khusus ini,” kata bupati.

Diharapkan  anak-anak berkebutuhan khusus ini tidak dijadikan beban dan bisa memberikan kontribusi untuk daerah sesuai kemampuan mereka,” lanjutnya.

Ketersediaan guru di SLB Negeri Tanjung Redeb, juga jadi perhatian bupati. Ia pun menyampaikan agar instansi terkait baik di kabupaten maupun di provinsi agar ketersediaan guru jadi perhatian.

“Di SLB Negeri Tanjung Redeb ini jumlah muridnya lebih dari 100 orang, sementara gurunya 35 orang. Satu guru harus menangani 8 siswa. Kalau bisa gurunya ini ditambah, supaya pendampingan anak berkebutuhan khusus ini bisa maksimal,” jelasnya.

Sri Juniarsih yang menghadiri acara di SLB, mengapresiasi kegiatan pentas seni dan bazar yang dilaksanakan  SLB Negeri Tanjung Redeb ini. Kegiatan ii kata bupati harus dijadikan agenda pemberdayaan, perlindungan dan penguatan komitmen dalam mewujudkan kesetaraan dan kesempatan yang sama bagi anak-anak. (Adv/hel) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.