Pembelajaran AMP Untuk Kualitas Pelayanan Kesehatan

oleh -1,378 views
Kadis kesehatan drg.Totoh Hermanto dan ketua panitia Suhartini m kes MAP pada lokakarya pembelajaran audit maternal perinatal, Rabu (14/6/2023) . (Dok)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Beberapa program penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Anak (AKA) di Indonesia dilakukan melalui kebijakan making pregnancy safer (MPS) salah satunya adalah dengan meningkatkan mutu dan menjaga kesinambungan pelayanan ibu serta kelangsungan neonatal di tingkat pelayanan dasar dan pelayanan rujukan.

“Hal tersebut dapat dikembangkan dengan mengembangkan konsep audit maternal perinatal neonatal tingkat Kabupaten yang dikembangkan dalam pedoman ini mencakup untuk ibu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau drg Totoh Hermanto M Kes dalam acara pembukaan Lokakarya Pembelajaran Audit Maternal Perinatal (AMP) di ruang pertemuan RPJMD Bapelitbang , Rabu (14/6/2023) .

Sementara itu ketua panitia LOkakarya, Suhartini M Kes MAP, menyebutkan kalau kegiatan lokakarya ini diharapkan dapat memberikan pelayanan di tingkat pelayanan dasar seperti puskesmas dan jajarannya dan di tingkat pelayanan rujukan (RS Kabupaten atau Kota) dapat menetapkan prioritas untuk mengatasi faktor yang berpengaruh tersebut.

“Audit maternity perinatal adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pembahasan kasus kesakitan, kematian ibu dan perinatal yang bertujuan sebagai pembelajaran sehingga tidak terjadi kasus yang sama di masa yang akan datang,” papar Suhartini.

Peserta lokakarya pembelajaran AMP. (Dok)

Sesi pembelajaran pada masa AMP merupakan salah satu mata rantai penting yang merupakan umpan balik kepada komunitas pelayanan atas kajian yang dilakukan pada suatu kasus kematian ibu maupun neonatal.

Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Berau , sangat penting meningkatkan mutu dan menjaga kesinambungan pelayanan ibu dan neonatal.

Lokakarya pembelajaran dilaksanakan selama tiga hari mulai 14-17 Juni 2023 dengan menghadirkan naras umber dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, bidang kesmas , Ikatan Bidang Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Berau , organisasi Profesi Himpunan Psikologi (HIMPSI) Kabupaten Berau.

Sedangkan peserta yang ikut dalam pembelajaran adalah tenaga kesehatan dari 21 puskesmas di Kabupaten Berau dengan 45 orang peserta. Adapun materi yang disampaikan yakni mengenai kebijakan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak, Peran IBI dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, Hipertensi dalam kehamilan dan eklamsi, Asuhan persalinan normal, Kebijakan P2P tentang penanganan ibu hamil dengan HIV hepatitis B, Sipilis dan TB paru, system penapisan ibu hamil dengan resiko tinggi, Srining layak hamil, Aplikasi kescatin, Stabilisasi rujukan bayi dengan BBLR dan asfiksia , Persalinan dengan kala I dan kala II memanjang dan Psikologi ibu bersalin. (adv/kes/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.