KTH Sei Mangkajang Pesayan Terima Kalpataru Kaltim

oleh -401 views
Ketua KTH Sei Mangkajang Yonus Sugian menerima Kalparatu dari Gubernur Kaltim Isran Noor, pas peringatan Hari Lingkungan Hidup se dunia, Kamis ( 15/6/2023) di hotel Mercure Samarinda. (Ist)
Ketua KTH Sei Mangkajang Yonus Sugian menerima Kalparatu dari Gubernur Kaltim Isran Noor, pas peringatan Hari Lingkungan Hidup se dunia, Kamis ( 15/6/2023) di hotel Mercure Samarinda. (Ist)
SAMARINDA.DIMENSINEWS –
Kelompok tani hutan (KTH) Sei Mangkajang, di Pesayan Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau berhasil meraih penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi Kaltim 2023  dari Gubernur Isran Noor, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup se dunia, Kamis (15/6/2023) di Hotel Mercure Samarinda.
Merupakan kebangaan bahwa di Kabupaten Berau memiliki kelompok penyelamat hutan yang memberikan kepedulian luar biasa bagi keberlangsungan hutan.
Siapa sih kelompok yang berhasil menerima Kalpataru ini  ?
KTH Sei Mangkajang Kampung Pesayan adalah salah satu kelompok Tani Hutan yang dibentuk Penyuluh Kehutanan UPTD KPHP Berau Tengah. Dimana mereka merupakan kumpulan petani yang melaksanakan usaha di bidang kehutanan di dalam Kawasan Hutan atau di luar Kawasan Hutan.
“Pada tahun 2014 dibentuklah Kelompok Tani Hutan Rakyat oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Berau yang memiliki luas lahan ± 150 Ha dengan membudidayakan tanaman Karet di tahun 2015. Namun pada tahun 2016 terjadi kebakaran hebat sehingga memusnahkan sebagian besar tanaman Karet tersebut,” jelas Penyuluh Kehutanan Terampil UPTD KPHP Berau Tengah, Erwin Supriadi, A.Md kepada dimensinews.id.
Kemudian pada tahun 2021, UPTD KPHP Berau Tengah Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur melalui Penyuluh Kehutanan, mengajak para petani ini untuk menghidupkan kembali KTH Sei Mangkajang untuk menjalankan usaha budidaya tanaman buah-buahan dan tanaman kehutanan.
“Inisiatif ini disambut antusias oleh sebagian besar petani, dengan melaksanakan Program Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Setahun kemudian Program RHL dilaksanakan dengan penanaman seluas 10 Ha,” tambah Erwin.
Dengan mengevaluasi tingkat keseriusan dari para pengurus dan anggota KTH Sei Mangkajang, diberikanlah 880 bibit Durian, 880 Alpukat, 880 Kelapa Hibrida dan 1.760 Sukun. Semua jenis bibit tanaman ini dipilih berdasarkan keinginan semua anggota, melalui hasil pertemuan yang dilaksanakan dengan cara musyawarah dan mufakat.
Dari hasil kegiatan RHL tahun 2022 dinilai cukup berhasil, maka tahun 2023 kegiatan RHL dilanjutkan dengan luas bertambah menjadi 30 hektar  dengan penanaman pohon jenis Durian, Aren, Kelapa Wulung, Jabon, Alpukat dan Duku.
Selain terlibat dalam Program RHL, KTH Sei Mangkajang selama ini juga melestarikan areal berhutan yang masih tersisa di tengah-tengah kebun mereka dengan luasan ± 15 Ha yang notabene adalah APL (areal penggunaan lain), padahal mereka telah mendapatkan penawaran dari beberapa pengusaha untuk menanami lahan mereka dengan komoditas tanaman Sawit.
“Akan tetapi mereka menolak dengan alasan di sekitar kebun mereka terdapat aliran sungai kecil dengan debit air yang kecil pula, tetapi memiliki tingkat kebersihan dan kejernihan yang baik. Mereka khawatir apabila kelak sungai yang hanya satu-satunya ini yang menjadi sumber air bersih dan digunakan oleh warga RT 03, RT 04, RT 05, RT 06 dan RT 08 di Kampung Pesayan akan mengering dan keruh, apalagi semakin tahun debitnya semakin kecil,” jelasnya.
Besar harapan anggota KTH keikut sertaan dalam kegiatan RHL dengan menanam pohon buah-buahan dan tanaman kehutanan ini ketersediaan air tanah dan aliran sungai akan tetap terjaga.
Mimpi KTH Sei Mangkajang adalah ingin menciptakan wilayah APL mereka yang dulunya kurang produktif menjadi daerah wisata buah dan wisata alam serta mengedukasi masyarakat akan pentingnya menanam pohon yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar dan lingkungan.
Tahun 2023 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Berau meminta Kelompok Tani Hutan Sei Mangkajang untuk mengikuti lomba Kalpataru tingkat Provinsi, dalam proses penilaian dan informasi serta kunjungan langsung, KTH Sei Mangkajang hanya lolos di tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Diharapkan kedepannya penghargaan Kalpataru juga bisa diperoleh oleh kelompok tani hutan  lain yang berkomitmen memberikan keteladanan, inspirasi bagi masyarakat dan kontribusi perbaikan lingkungan Hidup. (hel/ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *