![](http://dimensinews.id/wp-content/uploads/2023/03/IMG-20230228-WA0059.jpg")
![](http://dimensinews.id/wp-content/uploads/2023/01/banner-DPRD-Berau-22.jpg")
TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –
Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Berau memastikan semua jemaah haji total 148 orang, yang kembali ke Berau dari tanah suci, dalam kondisi sehat. Meskipun beberapa jemaah sempat mengalami drop saat melaksanakan ibadah haji, namun semua itu karena faktor cuaca.
“Semua jemaah yang kembali dari tanah suci sudah menjalani pemeriksaan kesehatan. Jadi dipastikan tidak ada yang terindikasi membawa virus dari luar. Meskipun salah satu jemaah saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit Balikpapan, tapi itu juga karena kelelahan,” jelas Kepala Kantor Kemenag Berau, H.Aji Mulyadi, ditemui saat penyambutan kedatangan jemaah haji Berau, Selasa (18/7/2023) di bandara Kalimarau.
Untuk jemaah yang menjalani perawatan di Balikpapan, dijelaskannya juga jika kondisinya makin membaik. Jemaah tersebut kelelahan usai melaksanakan ibadah haji dan menjalani perjalanan panjang kembali ke Indonesia.
“Alhamdulillah kondisinya semakin membaik dan sudah mau makan. Keluarga si jemaah juga sudah berada di sana. Dan ini murni karena lelah atau capek, bukan karena yang lainnya. Apalagi usia jemaah tersebut juga sudah tergolong lansia,” tambahnya.
Dikatakannya pula, mayoritas jemaah haji asal Kabupaten Berau yang berusia lanjut usia atau lansia ini, agak kesulitan memilih menu makanan saat berada di tanah suci. Jadi, kondisi badan yang kurang asupan makanan tentunya menyebabkan kelelahan baik saat beribadah maupun di perjalanan.
“Semua menu yang disajikan di tanah suci adalah menu Indonesia. Tapi mungkin menu yang disajikan tidak biasa dikonsumsi para jemaah, jadi masih pilih-pilih makanan. Tapi overall keseluruhannya baik pelayanan dan menu makanannya sangat bagus,” terangnya.
Sedangkan untuk dua jemaah yang meninggal di tanah suci usai menjalankan rangkaian ibadah haji, dikatakan Aji Mulyadi lantaran sakit. Terlebih dengan kondisi cuaca di Mekah dan Madinah yang sangat panas, tentu secara tidak langsung mempengaruhi kondisi fisik para jemaah haji. (Ria)
