Cuci Darah Sudah Bisa Dilakukan di RSUD Abdul Rivai

oleh -536 views
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas dan Ketua DPRD Berau Madri Pani, melihat proses cuci darah salah satu pasien di RSUD Abdul Rivai. (Ria/Dimensinews)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS – 

Salah satu kebutuhan pelayanan kesehatan yang dinanti masyarakat Kabupaten Berau yakni fasilitas cuci darah (Dialisis). Mulai beroperasi sejak Sabtu (15/7/2023), unit dialisis ini resmi berjalan Kamis (20/7/2023) di RSUD Abdul Rivai. Namun, saat ini masih terbatas baru 4 alat yang beroperasi dan melayani 8 pasien setiap harinya.

“Untuk unit dialisis ini secara bertahap. Targetnya yakni 10 mesin berjalan secara reguler. Untuk sementara baru 4 mesin, karena masih perlu pengurusan ke BPJS untuk jaminan cuci darah berikutnya. Sementara saat ini menggunakan dana dari RSUD untuk menalangi proses cuci darah yang ada,” jelas Direktur RSUD Abdul Rivai, dr.Jusram.

Dijelaskannya, kalau 10 mesin sudah berjalan aktif, maka bisa menampung sampai 40 orang dalam seminggu untuk melakukan proses cuci darah. Proses cuci darah dilakukan 5 jam untuk masing-masing pasien. Di unit Dialisis disiagakan 12 orang tenaga medis, yang nantinya juga bertambah menjadi 18 orang. Sedangkan untuk dokter umum dan dokter penyakit dalam masing-masing 1 orang.

“Untuk pasien yang kita tangani saat ini adalah mereka yang selama ini dirujuk menjalani cuci darah di Tarakan. Dan penyakit gagal ginjal ini sendiri juga tidak bisa sembuh. Ketergantungan pada cuci darah yang harus dilakukan dua kali seminggu, tentunya cukup menguras ekonomi jika dilakukan di luar Berau,” tambahnya.

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas bersama Ketua DPRD Berau Madri Pani, melakukan pemotongan pita peresmian pengoperasian unit Dialisis di RSUD Abdul Rivai. (Ria/Dimensinews)

Untuk itu, diharapkan dengan adanya unit Dialisis ini, angka rujukan pengobatan di luar Berau bisa berkurang, dan membantu masyarakat meringankan bebannya dengan melakukan cuci darah di daerah sendiri.

Dari data yang didapat, sejak 2022 hingga saat ini, angka kematian akibat gagal ginjal sebanyak 44 orang. Dan yang mendapatkan rujukan untuk cuci darah ada 1 sampai 2 pasien setiap minggunya.

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas yang meninjau proses cuci darah di ruangan unit Dialisis RSUD Abdul Rivai, berharap dengan adanya unit Dialisis ini, pasien yang tadinya harus keluar daerah hingga berbulan-bulan untuk berobat, sekarang tidak perlu keluar Berau lagi.

“Posisi Kabupaten Berau yang cukup jauh dari Kota Samarinda, Balikpapan dan Tarakan, tentunya memberatkan masyarakat. Ketika harus berobat ke kota orang tentu akan menambah biaya hidup di sana. Dengan adanya unit Dialisis disini, bisa meringankan biaya pengobatan masyarakat,” tutupnya. (ADV/Ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.