TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –
Pemkab Berau mendorong peran aktif dari jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk senantiasa memberikan pembinaan, pendampingan, dan pemberdayaan kepada organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan komponen masyarakat lainnya.
Hal ini ditegaskan Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, saat membuka acara pembinaan Ormas di Balai Mufakat, Selasa (1/8/2023). Dikatakannya, dengan adanya pembinaan tersebut, maka kehidupan berbangsa dan bernegara di Kabupaten Berau dapat terlaksana sebagaimana mestinya.
“Saya menginstruksikan pada lembaga dan instansi terkait yang berwenang dalam pembinaan Ormas di Kabupaten Berau, agar dapat memperkuat kualitas kelembagaan terkait pemantapan sistem tata laksana, implementasi peraturan perundang-undangan tentang partai politik dan keormasan,” tegasnya.
Kemudian, budaya tertib hukum dalam kelembagaan partai politik juga harus dikembangkan, tingkatkan partisipasi kelembagaan masyarakat, dan kokohkan keterpaduan langkah antar pihak dalam pemberdayaan masyarakat.
“Yang tak kalah penting, ciptakan kesamaan persepsi antar pihak terhadap peranannya dalam penyelenggaraan pemerintahan, dan kembangkan ide serta gagasan untuk mendukung dan menyukseskan pembangunan daerah,” tambahnya.
Pemerintah harus mampu memperluas partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. Dengan demikian, pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan kehidupan sosial politik serta menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhannya.
Di sisi lain, kelompok masyarakat diharapkan menjadi mitra kerja bagi pemerintah, terutama sebagai penyambung dan penyeimbang roda pemerintahan. Dengan demikian, pembinaan Ormas diharapkan bisa memberikan pemahaman akan tugas dan fungsi pokok Ormas itu sendiri.
Tak lupa, Bupati juga berpesan berkenaan dengan penyelenggaraan pesta demokrasi yang akan dilaksanakan sebentar lagi, partisipasi masyarakat tentunya sangat diharapkan. Namun, harus disadari berbagai potensi konflik yang mungkin akan muncul pada saat tahapan Pemilu nanti, yaitu politik sara, politik identitas, hoaks, konflik antar pendukung, ujaran kebencian, dan sebagainya.
“Oleh karena itu, para pimpinan Ormas diharapkan mampu memberikan arahan kepada anggotanya untuk menghindari hal hal tersebut. Terlebih dalam kebijakannya menggunakan media sosial yang sangat rentan menimbulkan konflik,” ucap Sri Juniarsih.
Selain itu, Ormas dan segenap komponen masyarakat juga diharapkan terlibat dalam mengawasi seluruh tahapan Pemilu dan menjadi pemilih yang cerdas,yang memilih sesuai visi misi, bukan politik uang.
“Untuk itu, saya juga mengajak kepada kita semuanya, mari kita gunakan hak politik dengan sebaik-baiknya, namun jangan sampai mencerai beraikan kita, apalagi sampai membuat ikatan persaudaraan kita menjadi retak. Untuk itu, semua pihak harus mampu menjaga diri dan terus waspada agar tidak gampang terhasut oleh hal-hal yang dapat merusak kerukunan dan persatuan yang sudah terjalin,” tutupnya. (ADV/Ria)