Buaya Kembali Muncul, Bupati Sarankan Jangan Berenang Dulu

oleh -274 views
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas. (Ria/Dimensinews)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS – 

Kemunculan buaya secara intens di salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Berau yakni Labuan Cermin, mendapatkan perhatian serius semua pihak, khususnya Pemkab Berau. Bupati Berau Sri Juniarsih Mas bahkan menyebut akan segera melakukan diskusi dengan pihak Kecamatan Biduk-Biduk untuk membahas hal ini.

“Sebenarnya dari awal kita sudah siap memindahkan buaya-buaya ini. Tapi masyarakat sekitar ada yang tidak memberikan ijin untuk hal itu. Nanti kita diskusikan dulu dengan pihak Kecamatan Biduk-Biduk, langkah apa yang sebaiknya kita lakukan,” terang Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, ditemui Selasa (22/8/2023).

Untuk saat ini, Bupati Berau juga menyarankan agar objek wisata Labuan Cermin tidak ditutup. Tetapi memberikan larangan berenang bagi pengunjung. Ini untuk mencegah air di danau dua rasa itu tidak menjadi keruh, sehingga tidak menarik buaya datang.

Untuk diketahui, sejak 2021 lalu kemunculan buaya di objek wisata Labuan Cermin sudah pernah ada. Tepatnya, pada akhir Desember 2021, buaya sepanjang 4,7 meter dievakuasi dari kawasan wisata Danau Labuan Cermin. Dan penangkapan buaya ini viral di media sosial.

Meskipun sempat dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, namun buaya tersebut dilepasliarkan, karena warga tak mau buaya tersebut dibawa keluar dari Biduk-biduk. Dan menurut informasi, ada sejumlah warga yang kesurupan diduga akibat penangkapan buaya tersebut. Selain itu juga buaya ini dianggap keramat oleh warga sekitar.

Kini, kembali beredar video seekor buaya tengah berenang di Labuan Cermin pada Sabtu (19/8/2023), yang kemudian dibagikan di sosial media. Dan komentar netizen pun beragam. Ada yang minta agar buaya itu segera dievakuasi sebelum ada korban, dan ada juga yang mempertanyakan keamanan objek wisata kepada pihak pengelola. (Ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *