Bupati: “Anggaran Pendidikan Banyak, Segera Usulkan Kebutuhan Sarpras Sekolah”

oleh -338 views
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas. (Ria/Dimensinews)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS – 

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas dengan tegas meminta semua Kepala Sekolah untuk bisa mengajukan usulan, jika sarana prasarana (sarpras) sekolahnya kurang memadai. Bahkan, Bupati juga mengatakan jika dirinya siap memberikan disposisi, jika memang dibutuhkan.

“Anggaran untuk pendidikan itu banyak. Saya minta sekolah yang belum lengkap sarpras nya, bisa segera mengajukan usulan ke Dinas Pendidikan, sehingga bisa dianggarkan. Kalaupun tidak bisa di anggaran belanja tambahan (ABT), nanti kita masukkan di anggaran murni 2024,” ucapnya ditemui Rabu (30/8/2023), usai membuka seminar Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di hotel Bumi Segah.

Diungkapkannya, dirinya sebagai kepala daerah pun siap menerima jika ada yang ingin menemuinya secara langsung. Selain untuk permasalahan sarpras, masalah lain terkait pendidikan pun dirinya terbuka.

“Kalau mau bertemu silakan. Semua masalah soal pendidikan ini bisa kita diskusikan dan dicari solusinya. Atau jika tidak bisa bertemu, bisa melalui WhatsApp. Saya selalu terbuka dan menerima semua pesan yang masuk,” tambahnya.

Dirinya pun meminta Dinas Pendidikan Berau untuk segera menanggapi permasalahan pendidikan ini, khususnya untuk sarpras. Pasalnya, bangunan yang ada di beberapa sekolah memang sudah tidak layak. Dan ada juga yang kekurangan bangunan untuk ruang kelas. Seperti yang ada di Kampung Biatan.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Berau Yudi Artangali menyebut jika apa yang diminta oleh Bupati Berau sudah masuk dalam usulan prioritas. Namun untuk realisasinya dilakukan secara bertahap.

“Karena anggaran pendidikan yang dialokasikan 20% dari APBD, itu lebih banyak untuk kegiatan non fisik seperti gaji guru, insentif, sertifikasi dan peningkatan kualitas pengajar, sekitar 70 persen dari total anggaran yang ada. Sisanya itulah yang kita prioritaskan untuk sarpras sekolah,” terangnya.

Dikatakannya pula, perbaikan sarpras yang dilakukan belum bisa seimbang dengan banyaknya jumlah sekolah yang tersebar di 13 kecamatan. Belum lagi jumlah siswa yang terus bertambah sehingga juga memerlukan tambahan ruang kelas. 

“Ini yang jadi prioritas utama yakni untuk penambahan ruang kelas. Namun usulan itu tidak bisa serta merta diwujudkan. Kalau tidak bisa masuk dalam ABT, tentu akan diupayakan masuk dalam anggaran murni tahun depan,” tutupnya. (ADV/Ria) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *