Restorasi Tambak Model Secure, Hasilnya Tiga Kali Lipat

oleh -77 views
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyempatkan melihat hasil panen tambak udang model Secure, di Pegat Batumbuk. (Ria/Dimensinews)

PULAU DERAWAN.DIMENSINEWS –

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyambut baik program restorasi tambak, yang dilakukan Dinas Perikanan Berau bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN). Dikatakannya, dengan adanya restorasi tambak ini, meningkatkan perekonomian masyarakat karena hasil panennya bisa mencapai tiga kali lipat.

“Program ini bagus. Semoga bisa jadi contoh kampung lain. Karena ini dapat memberikan dampak positif secara ekonomi untuk masyarakat Berau,” ujarnya ditemui saat melihat salah satu contoh tambak Shrimp Carbon Aquaculture (Secure) atau Tambak Ramah Lingkungan, di Kampung Pegat Batumbuk, Kecamatan Pulau Derawan, Senin (4/9/2023).

Dikatakannya, dengan banyaknya potensi kampung-kampung khususnya di pesisir Berau, dalam bidang tambak udang dan ikan, program ini tentunya bisa diterapkan dan menjadi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani tambak.

“Dengan restorasi mangrove melalui pengelolaan tambak berbasis ekosistem ini, memiliki berbagai macam keuntungan. Tidak hanya menjaga kelestarian mangrove saja, tapi juga nilai ekonomi dari hasil tambak itu sendiri. Dan ini langkah awal yang baik, untuk tetap menjaga kelestarian hutan mangrove sekaligus menumbuhkan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas bersama Plt Sekda Berau, Sujadi didampingi Dinas Perikanan dan DPMPK Berau, melihat Tambak Shrimp Carbon Aquaculture (Secure) di Kampung Pegat Batumbuk, Kecamatan Pulau Derawan. (Ria/Dimensinews)

Sri Juniarsih pun meminta OPD terkait khususnya Dinas Perikanan, untuk melakukan pemetaan kampung yang memiliki potensi serupa. Bahkan, banyak tambak yang sudah mati atau tidak produktif lagi.

“Harapannya, ini bisa terus berlanjut dan berkembang. Dengan kolaborasi bersama NGO yang sudah baik dan terus berupaya menjalin kerjasama dengan pihak lainnya juga. Saya harap momen ini bisa kembali menghidupkan tambak masyarakat dengan program Secure tersebut. Disamping kita juga terus berusaha mencari sumber-sumber bantuan lain untuk bisa melancarkan semua prosesnya,” tutupnya.

Model secure adalah model pertambakan, khususnya udang Windu yg lebih ramah lingkungan. Model ini nantinya akan merestorasi tambak-tambak yg sudah ada 80% direstorasi dan 20% yang diintensifkan untuk tambak udang.

Hasilnya ternyata lebih menjanjikan, dari hasil uji coba 1 ha dengan pengelolaan tradisional hanya menghasilkan 35 – 50 kilogram. Sedangkan pada sistem sistem secure bisa menghasilkan sampai 120 kilogram. (ADV/Ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *