Mengenal Pesawat Seri Terbaru Batik Air yang Kembali Landing di Berau

RABU (6/9/2023) pagi menjadi salah satu hari bersejarah di Kabupaten Berau. Pasalnya, salah satu maskapai pemilik pesawat berbadan besar yakni Batik Air, kembali mendarat di bandara Kalimarau, dengan pesawat jenis terbarunya.

Pesawat Airbus 320-200 Neo milik Batik Air tersebut, merupakan pesawat generasi terbaru, yang didatangkan di Indonesia pada Februari 2020 lalu. Pesawat ini dijamin mampu terbang lebih jauh dan lebih irit. Bahkan, dalam rilis resmi Batik Air, pesawat Airbus 320 Neo ini didukung mesin yang lebih ramah lingkungan, dan pesawat ini juga memiliki registrasi PK-BDF.

Pesawat Airbus 320 Neo PK-BDF mempunyai konfigurasi lorong tunggal (single aisle) dengan tata letak dua kelas, yaitu 144 kursi kelas ekonomi (3-3) dan 12 kursi bisnis (2-2). Interior pada kabin yang menonjolkan perpaduan warna Khaki, Mocca, Coksu. Keunggulannya, akan memberi kesan nyaman, hangat dan aman karena warna yang mengandung unsur bumi.

Pesawat ini juga telah dibekali teknologi modern dan fitur-fitur yang memberikan kenyamanan setiap tamu ketika berada di kabin. Seperti layanan hiburan penerbangan berupa audio video visual di setiap kursi, pengaturan suara, kabin paling senyap di kelasnya, dan tambahan fitur utama kursi lebih ergonomis dan sandaran kursi pada kaki.

Pesawat A320-200 Neo juga menawarkan kompartemen penyimpanan kabin yang paling besar. Kompartemen ini menyediakan 10% volume ekstra, menampung lebih banyak jumlah tas hingga 60%, serta desain baru yang memungkinkan pengaturan lebih mudah.

Dari sisi operasional, A320-200 Neo menggunakan sistem Fly-By-Wire yang memungkinkan Batik Air mengoperasikannya secara tepat dengan kebutuhan spesifik rute tertentu. Pesawat ini memiliki “Type Rating” yang sama, memudahkan pilot dalam menerbangkan tipe pesawat dan memudahkan tim teknisi yang sama untuk memelihara beberapa tipe pesawat sekaligus. 

Dijelaskan Manajer Operasional Batik Air, Agus Wicaksono, penerbangan rute dan dari ke Berau ini menghubungkan semua sektor mulai dari ekonomi dan pariwisata. Dan karena merupakan bisnis penerbangan komersial dengan tujuan memajukan sektor domestik terlebih dahulu sebelum ke internasional, maka wisatawan dan pebisnis dari berbagai daerah di Indonesia serta dari Kuala Lumpur, Singapura, Penang, Thailand, India, Tiongkok, Jepang, dan negara lain bisa memilih transit di Jakarta atau Surabaya sebelum melanjutkan perjalanan menuju Berau. (Dari berbagai sumber/Ria)