Kampung Iklim dan DLHK Berau Studi Tiru ke Desa Sambak Magelang :Limbah Cair Tahu Menjadi Biogas

oleh -222 views
Teks Poto , Studi tiru kampung iklim Berau ke desa Sambak Kajoran kabupaten Magelang . (Dok)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS-

Limbah cair yang dihasilkan dari industri tahu sangat merugikan lingkungan apabila pengelolaan sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) tidak dilakukan dengan baik. Di sisi lain, limbah cair tahu dapat diolah menjadi sesuatu yang berguna melalui proses anaerob sehingga menghasilkan biogas. Ini dilakukan oleh warga desa Sambak kecamatan Kajoran Magelang Jawa Tengah.

Di desa ini telah mengurangi mengunakan LPG untuk memasak, mereka mengunakan biogas yang diproduksi oleh pengelola biogas di desa tersebut. 22
Inilah yang dipelajari oleh pengiat 10 kampung iklim di Berau , baru baru ini bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Berau dan Kaltim mengunjungi desa Sambak Kecamatan Kajoran Magelang Jawa Tengah Selasa (10/10/2023) lalu.

Kunjungan ini dalam rangka studi tiru , ke desa Sambak, Kajoran Magelang, yang mana mereka pernah mendapatkan penghargaan proklim lestari tingkat nasional. Sehingganya dapat dijadikan acuan menumbuhkan kampung kampung iklim dan menaikkan status kampung iklim yang telah ada.

Menurut Mustakim Suharjana Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Berau, studi tiru membawa pengiat kampung iklim ke Magelang agar pengiat kampung iklim dapat konsisten menjaga lingkungan dan menguatkan kapasitas adaptasi terhadap dampak lingkungan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.

Sepuluh Kampung iklim di Berau yang bertolak yaitu pengiat dari Kampung Batu-Batu, Buyung-Buyung, Pulau Besing, Kasai, Kampung Teluk Semanting, Pesayan, Sukan Tengah, Long Ayan, Long Lanuk dan Kampung Tumbit Melayu. Juga pihak Perusahaan yang turut mendukung Program Kampung Iklim yaitu PT. Berau Coal, PT. Pamapersada Nusantara, PT. Berau Jaya Utama, PT. Kaltim Jaya Bara, dan PT. Hamparan Anugrah Abadi.

Adapun narasumber yang dihadirkan pada kegiatan ini yaitu Danu sekretaris desa Sambak, Wulandari perwakilan DLH Kabupaten Magelang dan Djoko selaku pembina Proklim Jawa Tengah. (adv/dl/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *