Sepuluh Kampung Iklim di Berau Diharapkan Konsisten

oleh -570 views
Studi tiru kampung iklim dan DLHK ke Magelang, Jawa Tengah. (Ist)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Sepuluh kampung yang berstatus kampung iklim di Berau diharapkan konsisten menjalankan program berwawasan iklim dan lingkungan. Kampung Iklim merupakan kampung yang berwawasan iklim dan lingkungan berlingkup nasional yang dibuat langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH). Dalam pelaksanaan Proklim, KLKH menggandeng langsung pemerintah daerah sebagai eksekutor dan masyarakat umum sebagai partisipan aktif. Proklim mengaplikasikan konsep pemberdayaan masyarakat atau Community Based Development.

Hal ini diungkapkan Mustakim Suharjana Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau baru baru ini. Alasan utamanya adalah untuk menguatkan kapasitas adaptasi terhadap dampak lingkungan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
Disamping dalam jangka panjang dan berkelanjutan iklim dan lingkungan yang baik tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi yang terdapat di daerahnya masing-masing.

Proklim yang telah diluncurkan pada tahun 2011 ini memiliki payung hukum pelaksanaan berupa Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2012 tentang Program Kampung Iklim. Kemudian pada tahun 2015 dilakukan integrasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan yang diikuti dengan pengesahan peraturan pengganti melalui Peraturan Menteri LHK No P.84/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2016 tentang Program Kampung Iklim.

Sebelumnya DLHK Berau dalam pembinaannya terhadap 10 kampung iklim yang ada di Kabupaten Berau , membawa kepala kampung dan pengelola kampung iklim ke Magelang, Jawa Tengah.
Sejumlah 10 kampung itu adalah, kampung Batu-Batu, Buyung-Buyung, Pulau Besing, Kasai, Teluk Semanting, Tumbit Melayu, Long Ayan, Long Lanuk, Pesayan dan kampung Sukan Tengah.

Status kampung iklim tingkat utama adalah kampung buyung-buyung dan Kasai, targetnya 2 kampung ini akan kita bina agar dalam dua tahun lagi bisa meningkat mendapat penghargaan tingkat lestari
“Untuk bisa mendapat penghargaan tersebut, setiap kampung harus dapat membina sebanyak 10 kampung iklim. Dalam pembinaan DLHK akan berkolaborasi dengan CSR perusahaan terdekat,” papar Mustakim.(adv/dl/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.