Suwito: “Adiwiyata Bukan Hanya Penghargaan, Tetapi Untuk Membentuk Karakter Warga Sekolah”

oleh -291 views
Kegiatan berbasis lingkungan di SMAN 5 Berau . (Dok)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Penghargaan Adiwiyata tingkat nasional yang baru saja diraih SMAN 5 Berau pada Selasa (17/10/2023) lalu di Jakarta, lantaran sekolah ini menerapkan hidup peduli lingkungan dan menyadarkan warga sekolah akan lingkungan sehingga bertanggung jawab dalam penyelamatan lingkungan.

Dipaparkan Suwito Wahyu Widodo Kepala Sekolah SMAN 5 Berau, merupakan proses panjang dalam pengelolaan sekolah. Kalau program adiwiyata yang dijalankan di sekolahnya berawal dari kepala sekolah terdahulu yang mengkoordinir semua warga sekolah untuk menjalankan konsep sekolah adiwiyata.

“Diawali dari adiwiyata tingkat Kabupaten , Provinsi pada 2021 hingga di tahun 2023 ini. Ini kerja bersama yang sebenarnya tujuannya bukan semata mata untuk penghargaan, tetapi bagaimana program ini bisa membentuk karakter warga sekolah dalam mewujudkan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) khususnya lingkungan sekolah,” papar Suwito.

Masih, Suwito bahwa yang lebih besar dari pada itu bagaimana membentuk dan menjaga gerakan berbudaya dan peduli lingkungan .

“Oh ya ini juga tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Berau,” jelasnya.

Sekolah mengarahkan warga sekolah untuk sadar dengan kegiatan yang digagas, misalkan mengurangi penggunaan plastik. “Kami programkan diet plastik, mereka harus membawa tumbler dan tempat makan ke sekolah, karena kantin tidak boleh melayani kalo tidak bawa tempat makan,” urainya.

Sekolah juga menyiapkan water refill station, jika siswa kehabisan minuman, bisa mengisi tumblernya.
Dan diet plastik di SMAN 5 Berau ini , terus diawasi, mudahan nanti tumbuh kesadarannya, untuk mengurangi menggunakan plastik.

Beberapa program di sekolah lain yang berbasis lingkungan terus berjalan di SMAN 5 Berau, diantaranya program, reduce (mengurangi timbulan sampah) reuse (mengunakan kembali) dan recycle (mendaur ulang).

Sekolah memiliki kegiatan menanam dan memelihara pohon, memiliki fasilitas berbasiss lingkungan seperti tanaman toga (Tanaman obat keluarga). Yakni tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat, kemudian ada kolan ikam , kolam ikan konservsi air. (adv/dl/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *