TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –
Pembangunan pengaman pantai akibat abrasi membutuhkan kajian yang serius. Hal itu dimaksud agar pembangunannya tidak berjalan sia-sia dan hanya sekadar menghabiskan anggaran.
Karena itu, Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan hal itu secara sungguh-sungguh. Tujuan lain agar pembangunan pantai itu tidak disamaratakan untuk semua tempat.
“Penanganan abrasi itu jangan disamaratakan. Khususnya yang ada gelombangnya tinggi harus dibangun pengaman pantai yang berbeda dengan yang gelombang lautnya kecil,” jelasnya.
Kajian itu diperlukan, lanjut Syarifatul, bertujuan agar pembangunan pengaman pantai dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Sebab sudah ada preseden buruk terkait hal itu, seperti pembangunan bronjong yang ada di Derawan.
“Mungkin bukan sekadar broncong saja. Tapi turap. Sehingga perlu ada kajian yang matang. Ya supaya jangan dibangun rusak lagi, dibangun rusak lagi. Akhirnya tidak ada manfaatnya,” tegasnya.
Diakuinya, memang pembangunan pengaman pantai itu menjadi kewenangan pusat dalam koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V di Tarakan. Namun hal itu bukan berarti pemerintah daerah tinggal diam.
“Ke depan masalah abrasi ini harus diperhatikan. Harus ada upaya-upaya. Terus harus dengan BWS. Sehingga bisa turun anggaran untuk pembangunannya,” tandasnya. (Adv/Jo)