TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –
Sampah apabila tidak dikelola dengan baik, maka akan menimbulkan berbagai permasalahan diantaranya estetika, kesehatan dan bencana lingkungan. Dalam menangani permasalahan tersebut, tidak dapat di bebankan pada satu pihak saja, melainkan harus terjalin kesadaran dan kerjasama semua pihak, mulai dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Berau, menangkap permasalahan sampah ini memang komplek, dari sitiulan diantaranya, fihaknya terus selain menangani sampah juga terus mensosialisasikan pengelolaan sampah kepada masyarakat di kampung dan kelurahan.
Disebutkan Suhardi Kepala Bidang Kebersihan dan Pengolahan Sampah dan Penanganan Limbah B3 DLHK Berau, untuk tahun ini targetnya 20 kampung akan diberikan sosialisasi mengenai pemilahan sampah telah berjalan di Kampung Merancang Ulu (5/10/2023), Labanan Makmur (10/10/2023) dan kampung Dumaring (26/10/2023).

“Sosialisasi pada tiga kampung ini disertai dengan penyerahan masing masing 1 buah motor roda 3 untuk angkutan sampah,” kata Suhardi.
Sisanya kampung atau kelurahan yang di berikan sosialisasi yakni di seputar Tanjung Redeb dan sekitarnya.
Adapun materi sosialisasi pengelolaan sampah yang diberikan kepada masyarakat adalah seputar reduce, reuse dan recyle . Reduce yang artinya mengurangi sampah , maksudnya mengurangi produk yang nantinya berpotensi menjadi sampah.
Kemudian reuse yang berarti menggunakan kembali. Tahap ini mengajak untuk menggunakan kembali produk yang sudah terpakai. Dengan menggunakannya kembali maka sampah yang timbul dari produk-produk tersebut dapat berkurang.
Dan terakhir adalah recyle yang artinya berarti mendaur ulang. Langkah ini paling banyak dilakukan mengingat sudah banyaknya sampah yang tersebar di berbagai lokasi seperti laut, tanah, dan udara.
DLHK memberikan pengertian adanya bank sampah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang atau digunakan ulang yang memiliki nilai ekonomi.
Disebutkan Suhardi, tujuan yang hendak dicapai yakni menciptakan rasa memiliki dan membangun semangat gotong pada masyarakat.
“Karena antusias masyarakat mengikuti sosialisasi serta upaya menyadarkan masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah secara baik dan ke depan berharap agenda ini terus berjalan,” pungkasnya. (adv/dl/hel)