Warga Bedungun Semangat Produksi Kompos

oleh -57 views
Pelatihan pembuatan kompos dan budidaya maggot dari sampah organik di kelurahan Bedungun ,Jumat (1/12/2023). (Helda/dimensinews)

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS-

Jajaran ibu rumah tangga yang mengikuti pelatihan pembuatan kompos dan budidaya maggot dari sampah organik di Kelurahan Bedungun Jumat (1/12/2023) sangat bersemangat ingin memproduksi kompos. Berbincang santai dengan pemateri Ibrahim dari Azzura rumah produksi kompos di jalan H Isa 3 Tanjung Redeb.

“Ibu ibu dan bapak warga di Bedungun, memang berminat mengolah, bisa di bagi per kelompok, ada kelompok yang menyiapkan bahan, mengolah dan kelompok yang memasarkan,” kata Ibrahim .

Untuk bahan tambah Ibrahim , ada di sekeliling, seperti sampah organik rumah tangga, daun kering yang disebut bahan coklat, daun hijau dan pengurai.
Pembuatannya pun mengunakan alat yang mudah, bisa dari bahan kaleng cat bekas, ember bekas ataupun mengunakan komposter seperti ini, katanya sambil memperlihatkan komposter yang merupakan sumbangan dari DLHK untuk Kelurahan Bedungun.
Untuk pembuatan sudah diprakterkkan, “namun kami bersama DLHK tepat melakukan pendampingan,” ungkapnya.

Lalu bagiamana dengan pemasaran?

Disebutkan oleh Ibrahim, di era tekhnologi masyarakat kerap mengunakan media sosial, inilah yang cepat dapat digunakan untuk pemasaran.
“Kalau pun misal, tidak ada pembeli, kami dari rumah kompos Azzura siap menampung, karena kami sudah memiliki pangsa menerima kompos kami,” papar Ibrahim lagi.

Bahkan selama ini masih kekurangan kompos, sementara konsumen nya seperti program penghijauan dan pertanian perkebunan sangat memerlukan kompos, lanjutnya.

Sedangkan masyarakat di wilayah Bedungun semangat akan memulai, dengan memanfaatkan sampah organik.
“Kami warga di sini akan memulai, menyaksikan bahan seperti daun kering dan daun hijau, masih banyak di wilayah Bedungun.

Sementara itu, sebelumnya pelatihan yang digelar oleh dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau di buka Kabid Kebersihan Suhardi didampingi Irwadi Siregar Pengawas Lingkungan DLHK dan Rusmiati Kasi Pemberdayaan Perempuan Kelurahan Bedungun mewakili Lurah Bedungun.

Suhardi menyampaikan kalau saat ini, solusi pengurangan sampah organik rumah tangga bisa melalui pembuatan kompos dan budidaya maggot.

”Kami memberikan pelatihan ini agar warga mengaplikasikan kegiatan budidaya ataupun pengolahan kompos ini yang mana bisa sangat berguna untuk sehari hari,” ungkapnya.

Misal membuat kompos di waktu senggang dapat manfaat , kompos digunakan untuk tanaman sayuran, atau tanaman hias. Bahkan jika diproduksi banyak dapat bernilai jual.

Begitupula budidaya maggot, yang mana saat ini maggot menjadi kebutuhan pakan ternak , bahkan di luar sana maggot menjadi bahan dasar pembuatan kosmetik. (adv/dl/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *