Saga Dukung BLU UPBU Kalimarau Hadirkan Pesawat Cargo

oleh -106 views
Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga. (Dok)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Pesawat cargo akan didatangkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Kalimarau. Hal itu bertujuan agar komoditas lokal dapat dipasarkan hingga keluar daerah.

Terkait hal itu, Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga menjelaskan kehadiran pesawat cargo tentu akan mempermudah pemerintah daerah dalam melakukan kegiatan ekspor komoditas unggulan Berau ke berbagai daerah tujuan. Tak hanya di dalam negeri. Komoditas itu dapat diekspor hingga keluar negeri.

“Seperti ikan kerapu di Maratua yang sudah dikirim ke Hong Kong. Kalau pesawat cargo itu ada, tentu akan semakin mempermudah ekspor ikan kerapu tersebut ke negara lain lagi. Dan tentu bukan hanya ikan. Komoditas lain juga akan mudah dieskpor,” jelasnya.

Mengingat pentingnya pesawat itu, Saga meminta pemerintah daerah untuk mendukung program pihak Bandara Kalimarau. Termasuk memberikan data-data komoditas yang dibutuhkan pihak bandara sebagai dasar tercapainya maksud itu.

“Saya minta pemerintah untuk segera beri data-data yang dibutuhkan pihak bandara. Karena itu akan sebagai dasar acuan untuk datangkan pesawat yang menurut saya sangat penting,” pintanya.

Terpisah, Kepala Bandara Kalimarau Ferdinan Nurdin menjelaskan pesawat cargo sangat dibutuhkan untuk mengekspor semua komoditas unggulan Berau ke daerah lain. Pasarnya, Berau memiliki banyak potensi daerah berkualitas ekspor, baik di sektor perikanan dan kelautan, pertanian dan perkebunan.

“Inilah fungsi dan peran bandara, hadir di daerah selain sebagai pintu gerbang, juga untuk memudahkan mobilisasi orang, barang dan kargo serta ekonomi, dan konektivitas,” terangnya.

Dengan mendatangkan pesawat cargo itu, lanjutnya, potensi daerah yang sudah bernilai ekspor itu tentu otomatis akan meningkatkan perekonomian daerah, menumbuhkan daya beli masyarakat, memperkuat kesejahteraan masyarakat, dan menurunkan inflasi.

“Sehingga kita akan kawal bandara ini menjadi smart transportation yang mana terdiri dari smart hun man resource, smart finance, smart connectivity, dan smart airport,” imbuhnya.

Untuk memuluskan langka itu, diperlukan data-data berupa jenis komoditas yang keluar masuk daerah baik melalui jalur darat maupun laut, jumlah tonase komoditas yang diangkut, dan tujuan komoditas itu didistribusikan. Data-data itu tentu dibutuhkan untuk tujuan itu.

“Kita punya banyak potensi daerah di berbagai sektor. Semua sektor itu perlu dioptimalkan. Nah, kami mau data-data itu supaya bisa kami paparkan dan tawarkan kepada para maskapai kargo. Kami sudah minta dan infonya masih proses,” jelasnya.

Dirinya berharap agar permintaan data itu dapat diberikan segera. Sebab data itu dimaksud untuk mendatangkan pesawat cargo itu tanpa maksud lainnya. Karena itu, program mendatangkan pesawat cargo itu perlu didukung dengan kolaborasi dan peran serta semua pihak.

“Perlu adanya kolaborasi dengan pemda, eksportir, bea cukai, dan Badan Karantina terkait serta para pelaku usaha juga masyarakat. Ini yang menjadi kunci keberhasilan program tersebut,” tutupnya. (Adv/Jo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *