Pemkab Berau Ajak Warga Bersihkan Sampah di Bantaran Sungai Kelay

Warji harapkan kerja bakti ini menjadi budaya

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS-

Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik Hukum dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Berau, Warji didampingi Lurah Bugis, Hidayat mewakili Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas memimpin kerja bhakti Jum’at Bersih di jalan Yos Sudarso RT 02 dan RT 04 Kelurahan Bugis, Kecamatan Tanjung Redeb Jum’at (22/12), tadi pagi.

Kerja bakti yang menyasar bantaran Sungai Kelay ini tidak hanya melibatkan warga setempat, tetapi juga diikuti masing – masing perwakilan OPD. Hal ini bagian dari upaya antara Pemkab Berau dengan masyarakat dapat selaras peduli terhadap kebersihan lingkungan, untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Dilakukannya kerja bakti ini menurut Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik Hukum dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Berau, Warji adalah pendidikan bagi masyarakat, dan diharapkan kegiatan ini dapat menjadi budaya bagi masyarakat, yang terus dilakukan berkelanjutan, tidak hanya menunggu instruksi dari pemerintah.

“Jadi tidak harus menunggu pengumuman dari kecamatan atau kelurahan. Akan tetapi dari tingkat RT dan masing – masing memiliki rasa tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungannya. Jadi walaupun volume sampah cukup besar, tetapi kalau dilakukan secara berkala, lambat laun sampah – sampah yang ada di bantaran sungai dapat diatasi, ” ungkap Warji.

Dikatakan pula, bahwa sejauh ini instansi terkait juga terus berupaya dan tidak ada kata bosan, untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, arti penting hidup bersih dan sehat. Yang dimulai dari lingkungan masing – masing warga.

“Karena itu, sosialisasi itu dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat. Agar hidup bersih dan sehat dapat diterapkan di lingkungan masing – masing. Karena semua itu dimulai dari perilaku masing – masing masyarakat, bagaimana dirinya membangun dirinya sendiri sadar peduli hidup bersih dan sehat, agar menjadi contoh masyarakat sekitarnya,” urai Warji.

Senada dengan apa yang disampaikan Lurah Bugis, Hidayat bahwa kerja bhakti ini dapat menjadi budaya bagi seluruh masyarakat yang ada di Kelurahan Bugis. “Kalau kerja bhakti ini bisa menjadi budaya, Insya Allah persoalan sampah dimanapun dapat teratasi secara bertahap. Termasuk di bantaran sungai ini,” ungkapnya.

Dirinya juga mengucapkan rasa syukur adanya jaring kawat yang terpasang di bantaran sungai. Sehingga sampah – sampah yang larut pasang surut sungai tidak masuk ke dalam kolong rumah – rumah warga.

“Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat yang berdomisili di bantaran sungai, agar tidak menambah volume sampah, dengan cara membuang sampah dibawah kolong rumah. Saya harap jangan lakukan lagi kebiasaan buruk seperti itu, mari kita bersama – sama menjaga kebersihan, agar hidup kita bisa sehat,” imbaunya. (wnf/hel)