TANJUNG BATU, DIMENSINEWS-
Kampanye terbuka ditabuh oleh penyelenggara pemilu, calon legislatif untuk DPR RI Agus Tantomo nomor urut 4 Partai Nasdem berkampanye di halaman rumah ketua Nasdem Berau Liliansyah Sabtu (30/12/2023) di Kampung Tanjung Batu Kecamatan Pulau Derawan. Pola kampanye yang diusung, Agus memperkenalkan hak-hak dan tanggung jawab pemilih.
Ratusan masyarakat menyimak pencerahan kepada masyarakat mengenai Pemillu. Kalau masyarakat, baik itu pemilih lawas maupun pemula harus tahu bahwa hak suara mereka memiliki nilai dan dampak signifikan dalam mempengaruhi kebijakn publik dan masa depan negara.
“Walau sudah sering ke Tempat Pemilihan Suara, jangan menganggap ke TPS itu hanya peristiwa biasa. Datang ke TPS untuk melubangi kertas, tolong diingat baik baik. Pemerintah pusat menyelenggarakan Pemilu dengan biaya penyelenggaraan Pemilu disiapkan di APBN sekitar 110 triliun, ditambah lagi dengan APBD Kabupaten dan APBD provinsi, kurang lebih 250 triliun,” paparnya.
Lanjutnya, pemerintah telah menyiapkan dana segitu, masyarakat bukan hanya untuk melubangi kertas saja. “ Ini lima tahun sekali, dan ini penting kita memahami. Kita datang ke TPS itu untuk kepentingan kita, untuk kepentingan daerah kita, kampung kita untuk masa depan kita . mencoblos caleg harus paham apa itu caleg, calon legislatif atau calon anggota dewan. Mereka yang kita coblos itu menjadi anggota dewan. “ papar mantan Wakil Bupati Berau dan Bupati Berau ini.
Apakah tugas kita sudah selesai, ? terangnya.
“Harus ada manfaat yang kita dapat, karena sudah menjadikan dia anggota dewan. Kita harus pahami, setelah coblos jangan selesai urusan. Dua prinsip , yang pertama diyakini yang di coblos itu menang, yang kedua kalau dia menang, dia memberikan manfaat untuk masyarakat. Itu gunanyanya Pemilu ,” papar Agus.
Disebutkan, cobloslah caleg yang memberikan manfaat bagi kita, Apa itu manfaat, bagi masyarakat.
“Biar faham, anggota DPRD, DPR Provinsi dan DPR RI yang mengiring anggaran untuk kebutuhan warga di daerahnya, di kampungnya. Anggota DPR itu mengatur anggaran . Kita di Indonesia ini anggaran itu ada 3, APBN, APBD Provinsi , dan APBD Kota atau Kabupaten,” lanjut Agus.
Kalau APBD Kabupaten Berau tahun 2023 ini, 4,7 triliiun yang di atur 30 anggota Dewan . Untuk anggaran di provinsi tahun 2023 sekitar 25 triliun di atur 55 anggota DPRD Provinsi Kaltim. Di Kabupaten Berau ini, seperti di Tanjung Batu. Seharusnya Tanjung Batu mendapatkan anggaran yang dari 25 triliun itu. mengiring anggaran ke arah pembangunan di Tanjung Batu. Itu tergantung mereka karena ada hak anggaran di legislatif
Kemudian dari APBDN tahun 2023 ini 2.555 triliun, untuk seluruh Indonesia. namun kampung kita ini termasuk yang harus menikmati anggaran itu , tapi yang jadi masalah ini 580 orang anggota DPR RI di Jakarta sana, yang mana 8 diantaranya adalah dapil Kaltim yang duduk terpilih.
Apakah anggaran 2.555 triliun itu sampai kesini, yang jadi masalah, kita lihat ada angka perolehan suara, di Berau termasuk di Kampung Tanjung Batu, lebih memilih caleg luar Berau, daripada memilih orang Berau.
Contoh seperti di Tanjung Batu ini pemilihnya 5.700 orang, tapi lebih memilih caleg tetangga, sehingganya tidak ada orang Tanjung Batu menjadi anggota DPRD.
“Dan sekarang pun tidak ada orang Berau duduk di DPR RI, karena lebih suka memilih orang lain untuk duduk di DPRD RI, yang mewakili bapak ibu,” terangnya.
Agus mencontohkan, ketika tahun 1999, dirinya terpilih menjadi anggota DPR Provinsi Kaltim, ketika pembahasan anggaran. Selaku anggota DPRD provinsi yang berasal dari Berau, dirinya memperjuangankan dermaga Tanjung Batu yang sekarang dinikmati. Sehingganya memilih orang Berau, kita ingin membangun Berau. Kalau mau membangun Berau, orang Berau memilih orang Berau.
Agus menyebutkan, untuk menjadi anggota DPR RI perlu suara 60 ribu, dan jangan khawatir. “Jumlah pemilih di Kabupaten Berau 191.843 orang. kalau kompak memilih, jadi sudah si gundul ini.” kata Agus menyebutkan dirinya sebagai si gundul.
Lelaki yang sudah lama doyan dengan kepala gundulnya ini, menyebutkan kalau misal pemilih di Samarinda tidak mau memilih caleg gundul ini.
“ Yah biar aja, yang penting orang Berau kompak, kalau orang Berau kompak Insaa Allah kita buat sejarah untuk pertama kalinya ada orang Berau duduk di DPR RI . Dan di Tanjung Batu ini pemilihnya 5.700, kalau orang misal orang Tanjung Batu memilih caleg Tanjung Batu, jadi beliau haji Liliansyah caleg dapil ndak perlu mencari suara dari luar Tanjung Batu. Tidak usah mencari suara ke Talisayan,” pungkas Agus Tantomo. (advertorial)