TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS-
Untuk dapat menambah jumlah Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA) di Kabupaten Berau, anggota DPRD Kabupaten Berau, Rahman menyebutkan agar semua fihak dapat bekerjasama, sehingga KPRA semakin bertambah di Kabupaten Berau.
“Semisal Musrenbang kampung ataupun kecamatan, agar organisasi perempuan dapat dilibatkan, jangan sampai tertinggal. Begitupula dengan komunitas anak, yang saat ini ada Forum anak. Agar kepentingan perempuan dan anak dapat tercover dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,” papar Rahman, Selasa (6/2/2024) .
Sehingganya pelaksanaan pembangunan baik fisik maupun pembangunan sumber daya pada kelurahan, kampung dan kecamatan di kabupaten Berau memuat kepentingan perempuan dan anak.
Lanjutnya, perempuan sebagai ibu rumahtangga, merupakan manager, pendidik, perawat, pelindung, panutan , motivator dalam rumah tangganya.
“Sedangkan anak merupakan generasi emas kita, anak merupakan generasi penerus bangsa, dan sebagai generasi penerus mereka harus dididik, dibekali dengan ilmu dan akhlak yang baik,” tambah Rahman.
Rahman juga menambahkan fasilitas penunjang untuk wanita hamil, ibu menyusui, disabilitas, dan ruang anak dalam fasilitas umum, agar selalu diperhatikan.
Dirinya juga mengapresiasi DPPKBP3A , yang saat ini sedang melaksanakan tugasnya untuk menambah jumlah KRPPA. Yang mana diketahui sejak tahun 2021 lalu, membentuk dua percontohan KRPPA yaitu Kampung Labanan Jaya dan Labanan Makmur. Kemudian disusul Kampung Maluang pada tahun 2022, sehingga sampai saat ini ada tiga KRPPA. Sementara di Kabupaten Berau ada 10 kelurahan, dan 100 Kampung .
Rahman yang merupakan anggota DPRD yang dipilih melalui dapil Gunung Tabur, Teluk Bayur dan Segah ini mengharapkan tiga wilayah ini dapat bertahan dengan logo ramah perempuan dan peduli anak, dengan dampingan DPPKBP3A.
“Kami sangat mengharapkan, terbentuk lagi desa atau kampung lainya secara bertahap, disesuaikan dengan potensi kelurahan dan kampung di Kabupaten Berau ini. dan tentunya suport penuh masyarakat dan Pemkab Berau,” ujarnya. (adv/dprd2024/hel)