TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS –
Jumlah ruangan di Rumah Sakit (RS) Pratama Talisayan masih minim. Bupati Berau pun meminta penambahan itu menjadi prioritas.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Yayuk Yuliarti menjelaskan penambahan ruangan di RSUD itu sudah dalam tahap pembuatan masterplan.
“Kita sudah ada penjadwalan. Rencananya antara Bapelitbang, DPUPR, Dinkes, dan RS sendiri untuk pengembangan masterplannya. Karena lahannya kan masih banyak,” jelasnya.
Tak hanya ruangan, lanjutnya, jumlah nakes juga akan ditambah. Pasalnya, jumlah tenaga kesehatan termasuk dokter spesialis di RS itu belum mencukupi.
“Infonya masih kurang. Tapi intinya kita berusaha untuk memenuhi nakesnya,” terangnya.
Menanggapi permasalahan itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih menegaskan penambahan di RS tersebut harus diprioritaskan dan mesti direalisasikan.
“Ini merupakan prioritas. Maka mesti ditindaklanjuti kebutuhan-kebutuhannya. Saya harap ini bisa direalisasikan semua,” pintanya.
“Supaya enam Kecamatan yang ada di pesisir itu hanya berobat di RS Pratama Talisayan. Sehingga harus meningkatkan ruangan, maupun fasilitas, serta nakesnya,” tegasnya.
Dirinya pun berharap agar satu-satunya RS yang berada di wilayah pesisir selatan Berau itu dapat diperhatikan secara serius. Karena itu, dirinya meminta instansi terkait untuk memaksimalkan kebutuhan yang ada.
“Tolong Bapelitbang catat semua permintaan direktur tadi. Karena ini bagian dari bentuk pelayanan kita kepada masyarakat di daerah pesisir,” imbuhnya.
Terpisah, Direktur RS Pratama Talisayan, Andik Irwanto menjelaskan saat ini jumlah tempat tidur rawat inap di RS Talisayan hanya mencapai 38 unit. Jumlah itu pun masih berada di bawah standar untuk RSUD Tipe D, dengan jumlah tempat tidur 50 buah.
“Rinciannya di sana, ruang rawat inap dewasa sejumlah 15 unit, ruang anak 5 unit, ruang nifas 5 unit, isolasi menular udara 5 unit, isolasi umum 5 unit, dan perinatologi 3 unit,” ungkapnya.
Selain kekurangan ruang rawat inap, terdapat beberapa ruang lainnya yang juga masih dibutuhkan seperti ruang manajemen sejumlah 1 unit, gedung lab 1 unit, gudang alkes, kamar operasi, ruang UGD, dan rumah dinas dokter.
“Selama ini ruang rawat inap jadi kurang karena dipakai juga untuk ruang manajemen dan gudang alkes. Jadi memang perlu ditambah. Karena ketersediaan lahan masih cukup,” paparnya.
Tak hanya ruangan, diakuinya, jumlah tenaga kesehatan (nakes) dan dokter spesialis di RS Pratama Talisayan masih belum mencukupi. Karena itu, penambahan tenaga kesehatan memang sangat dibutuhkan.
“Saat ini yang ada itu dokter spesialis bedah dan dokter spesialis kandungan. Yang baru bergabung dokter spesialis anastesi. Lagi nunggu surat izin ptaktek keluar dari Dinas Perizinan. Sedangkan dokter spesialis penyakit dalam dan anak masih belum terisi,” pungkasnya.(adv/kes2024/jo)