Dongkrak Rumah Layak Huni, Dukung Penambahan Anggaran

oleh -91 views
Program rumah layak huni perlu dukungan tambahan dana.

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) di Kabupaten Berau diharapkan terealisasi di semua wilayah. Selain itu diperlukan penambahan anggaran. Mengingat, anggaran yang digelontorkan tahun ini belum mencukupi.

Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah menjelaskan, pemerataan pembangunan RLH itu sangat diperlukan. Pasalnya, banyak rumah warga baik di kota maupun di kampung, terlihat kumuh dan sangat memprihatinkan.

“Tidak hanya di wilayah perkampungan saja. Rumah warga yang tidak layak huni itu juga bisa ditemukan di wilayah Kecamatan Tanjung Redeb,” ungkapnya, Jumat (15/3).

Politisi Partai Golkar ini meminta Pemkab Berau agar dapat memperhatikan semua rumah warga. Termasuk menyiapkan anggaran yang mencukupi untuk pembangunan RLH tersebut.

“Alangkah baiknya kita bisa membantu melalui penganggaran. Sehingga program RLH ini betul-betul menyentuh masyarakat yang tidak mampu,” jelasnya.

Pejabat Fungsional Pelaksana Pranata Izin Tinggal Disperkim Berau, Yulius LW mengaku, tahun ini Pemkab Berau telah mengucurkan anggaran Rp 20 juta untuk setiap unit RLH.

“Tapi anggaran itu belum mencukupi. Karena harga material pada zona luar kota sudah tinggi. Belum lagi dipotong pajak, mobilisasi material, dan bayar upah tukang,” terangnya.

Diakuinya, dari jumlah anggaran yang ada untuk setiap unit RLH (sudah termasuk pajak), biaya pengadaan material secara khusus sudah mencapai Rp 17,5 juta. Sedangkan upah tukang Rp 2,5 juta.

“Harapannya ada peningkatan anggaran. Namun anggaran dan penetapan jumlah unit rumah sudah ditetapkan. Anggaran 2024 ini sama seperti tahun sebelumnya,” imbuhnya.

Tahun ini, Berau berencana membangun 321 unit RLH di 10 kecamatan, khususnya pada 24 kampung. Tiga kecamatan lain, yakni Maratua, Biatan, dan Batu Putih belum mendapat manfaat program tersebut.

Selain itu, jumlah RLH pada 2024 ini lebih banyak dari 2023 silam sejumlah 166 unit. Rinciannya 69 unit RLH menggunakan APBD murni. Sedangkan 97 unit lainnya menggunakan APBD Perubahan.

Ditambahkannya, sebaran pembangunan RLH menggunakan anggaran murni 2023 itu terjadi di dua kecamatan yakni Kecamatan Tanjung Redeb sejumlah 29 unit dan Kecamatan Batu Putih 40 unit.

Kecamatan Tanjung Redeb di Kelurahan Bugis 4 unit, Gayam 7 unit, Gunung Panjang 4 unit, Karang Ambun 3 unit, Sei Bedungun 7 unit dan Kelurahan Tanjung Redeb 4 unit.

Selanjutnya di Kecamatan Batu Putih di Kampung Sumber Agung 7 unit, Kampung Tembudan 10 unit, Kampung Lobang Kelatak 8 unit, Kampung Batu Putih 7 unit, dan Kampung Balikukup 8 unit.

Sedangkan RLH menggunakan anggaran perubahan 2023 tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Tanjung Redeb sebanyak 92 unit, Kecamatan Teluk Bayur 3 unit, Kecamatan Gunung Tabur 1 unit, dan Sambaliung 1 unit.

Kecamatan Tanjung Redeb itu di Kelurahan Bugis 7 unit, Gayam 20 unit, Tanjung Redeb 18 unit, Karang Ambun 12 unit, Gunung Panjang 18 unit, dan Sei Bedungun 17 unit.

Terakhir Kecamatan Teluk Bayur itu di Kelurahan Teluk Bayur 1 unit, dan Tumbit Melayu 2 unit. Sedangkan Gunung Tabur 1 unit di Kampung Samburakat dan Sambaliung 1 unit di Kampung Tanjung Perangat. (ADV/dprd2024/Jo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *