Setop Pengangguran, BLK Harus Direalisasikan

oleh -129 views

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Balai Latihan Kerja (BLK) yang dari tahun ke tahun digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, hingga kini belum terwujud. Padahal keberadaan BLK ini diharapkan membentuk keterampilan sumber daya manusia berdaya saing.

“Tapi hingga saat ini belum terselesaikan wujud pembangunan fisik BLK yang akan dibangun Pemkab Berau,” sebut anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman, Jumat (15/3).

Dia mengatakan, BLK diharapkan menjadi salah satu kegiatan yang menunjang peningkatan SDM yang terampil sekaligus mengurangi angka pengangguran di Berau.

“Generasi muda kadang tidak diberikan kesempatan bekerja oleh perusahaan, karena dianggap tidak memiliki kecakapan sesuai kebutuhan yang ada. Perusahaan kemudian merekrut orang luar,” ucapnya.

Sehingga kehadiran BLK diharapkan menjadi solusi jelas. DPRD, kata dia, pasti akan memberikan dukungan dalam pembahasannya. Sayangnya, pembahasan tentang BLK di 2024 ini belum dilakukan secara tuntas.

“Kami berharap Pemkab memberikan informasi lengkap terkait lokasi BLK dan kebutuhan lainnya, sehingga ada acuan untuk pembahasan pembangunan awal,” ungkapnya.

Apalagi sudah ada lahan yang tepat untuk pembangunan BLK, sehingga menjadi perhatian penting supaya segera terealisasi.

“Terkait lahan memang sudah siap, kami akan coba realisasikan di pembahasan 2025 untuk dapat di anggarkan melalui APBD murni. Itu bisa menjadi langkah awal,” ujarnya.

Pembangunan BLK menurutnya juga merupakan satu dari 18 program Bupati Berau Sri Juniarsih Mas

“Jadi dengan program inilah kita bisa mewujudkan generasi muda Berau yang tidak lanjut ke jenjang sekolah yang lebih tinggi, paling tidak sudah punya skill yang dibina BLK,” bebernya.

Menurutnya setiap tahun Dinas Tenaga Kerja ini sudah memiliki anggaran untuk menunjang anak anak didik calon tenaga kerja lokal.

“Mereka dibina untuk mengikuti pelatihan mekanik, pengelasan, operator dan sebagainya,” tuturnya

Lokasi BLK sejauh ini hanya ada di Samarinda dan Balikpapan sehingga biaya membina sumber daya manusia asal Berau butuh biaya lebih.

“Untuk membina paling hanya bisa beberapa orang yaitu 16-20 orang ditambah lagi dengan kegiatan lainnya. Daya serap itu sangat minim ketika pelaksanaannya di luar daerah.

“Mudah-mudahan nanti bisa digelar di Berau, kerja sama pemerintah maupun pihak swasta. Tujuannya agar SDM Berau memiliki lisensi dan sertifikat dari kegiatan BLK dan sebagainya, sehingga bisa diserap di perusahaan,” pungkasnya. (*) (adv/dprd2024/si)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *