LPG 3 Kg Mahal dan Langka, Komisi II Minta  Diskoperindag  Cari Solusi

oleh -42 views

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS- Anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina angkat bicara mengenai keluhan masyarakat tentang kelangkaan elpiji 3 kg dilapangan. Ia mendorong pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dan dinas terkait untuk aktif meninjau langsung distribusi gas bersubsidi.

Peninjauan itu penting untuk memastikan pendistribusian gas melon tersebut tepat sasaran. Maka itu perlu ada kontrol dari dinas terkait agar penggunaan gas melon tepat bagi warga kurang mampu.

“Memang saya lihat penggunaan gas melon masih banyak yang kurang tepat.
Saat ini hampir semua orang menggunakan gas melon. Termasuk pengusaha warung makanan,” ucap elita. Jumat (22/03/2024).

Makanya, lanjut dia, perlu ada pengawasan dan pengendalian dari pihak yang berwenang. Tak sekadar dari Pertamina, tetapi juga dari Pemerintah setempat bersama dinas terkait.

“Ya, Kalau perlu, pemkab, Diskoperindag dan Pertamina bisa koordinasi bersama. Menentukan langkah apa yang efektif untuk pengendaliannya,” ujarnya.

Pasalnya, menurut dia, selama ini pemda tidak memiliki kewenangan untuk memantau dan mengendalikan distribusi gas elpiji 3 kg.

Pemantauan dan pengendalian langsung dari Pertamina. Karena itu, penggunaan gas elpiji di masyarakat tidak terkontrol secara maksimal.

Disinggung terkait kebijakan Pertamina berupa syarat pembelian gas melon harus menunjukkan nomor induk kependudukan (NIK) pada kartu tanda penduduk (KTP), menurut Elita, itu langkah yang bagus. Namun, kebijakan tersebut juga tetap harus diawasi.

“Memastikan apakah sudah berjalan efektif atau belum. Sebenarnya, pendataan KTP bagi calon pembeli gas itu sudah berjalan sebelumnya, tetapi kok masih saja ada kelangkaan,” ungkap politikus Golkar tersebut. (Adv/DPRD2024/Ri).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *