YAI – PPALC Hadirkan 500 Anak Yatim dan Penghafal Quran

oleh -79 views
Tak kurang dari 500 anak yatim dan haiz Quran dihadirkan dalam kegoiatan ini.

SAMARINDA – Yayasan Abulyatama Indonesia (YAI) cabang Samarinda bersama Pola Pertolongan Allah Learning Center (PPALC) Samarinda menggelar Yatim Fest 1445 H.

Kegiatan diselenggarakan dalam rangka mengisi kegiatan di bulan Ramadan yang penuh keberkahan bagi umat Islam, mengangkat tema Untuk Diri yang Rindu Kepada Nabi.

Sebanyak 500 anak yatim dan penghafal Qur’an diundang untuk menghadiri acara sekaligus buka puasa bersama di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Minggu (17/03/2024).

Ketua panitia Hari Sumitro menyampaikan, Yatim Fest 1445 H merupakan even rutin tahunan diselenggarakan dalam rangka memanfaatkan momen Ramadan yang penuh keberkahan. Diharapkan event dapat menjadi wadah berbagi kebahagiaan bersama 500 anak yatim dan penghafal Quran.

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata kasih sayang dan perhatian kepada anak yatim, duafa, dan penghafal Quran. Kami ingin menunjukkan mereka tidak sendirian dan memiliki kita sebagai keluarga dekat atau orang tua asuh,” ucapnya.

Kegiatan Yatim Fest 1445 H juga diisi dengan rangkaian hiburan dan edukasi spiritual untuk para tamu, seperti edukasi kesehatan, permainan interaktif, kajian parenting, tausiyah, dari trainer nasional. Selain itu juga kegiatan diisi acara buka puasa bersama, serta pemberian bingkisan dan santunan istimewa.

“Semua yang dihadirkan dalam upaya memberikan momen yang indah bagi mereka yang hadir,” tambahnya.

Hadir pula drg. Deasy Evriyani, M.Si sebagai narasumber yang memberikan materi pentingnya menjaga kesehatan mulut dan gigi. Deasy menyampaikan, pentingnya menjalani Ramadan dengan gigi dan mulut yang sehat.

“Puasa tidak akan bisa fokus, jika ada kendala kesehatan gigi yang dialami. Penting menjaga kesehatan mulut dan gigi,” ucapnya.

Deasy menjelaskan, merawat gigi setelah sahur penting dilakukan guna membersihkan sisa makanan yang akan bertemu dengan bakteri dan mengakibatkan plak. Jika tidak, akan menyebabkan gigi berlubang. Dia juga menambahkan kuman plak yang bertemu dengan makanan manis akan menimbulkan asam dan menyebabkan gigi berlubang.

“Itulah yang menyebabkan bau mulut, dan hal tersebut dapat mengganggu diri sendiri dan orang-orang sekitar,” tambahnya.

Bahkan dapat berdampak pada rasa ngilu dan berdenyut yang dapat mengenai saraf. hingga pada proses gigi yang harus dicabut.

“Selama Ramadan sikat gigi dilaksanakan pada pagi hari setelah sahur dan malam hari sebelum tidur,” pesannya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *