Perumda Batiwakkal dan DPUPR Dampingi Pemkam Tabalar Kelola Air Bersih

oleh -67 views
Direktur Perumda Batiwakkal Saipul Rahman, Decty Toge Manduli bersama Pemkam Tabalar

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS–

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Batiwakkal bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) akan mendampingi Pemerintah Kampung (Pemkam) Tabalar Ulu mengelola Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Tabalar untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMLP) pada DPUPR Berau, Decty Toge Manduli menuturkan, IPA Tabalar akan segera beroperasi meski belum bisa maksimal.
“Mungkin dua hari ke depan IPA Tabalar bisa dioperasikan secara terbatas,” ungkapnya, Selasa (21/5/2024).
Pasalnya, dalam pertemuan yang dilaksanakan pada Kamis (16/5/2024) lalu, juga dilakukan pemantauan serta pengecekan ringan. Sehingga, IPA Tabalar selama dua tahun terakhir akan segera bisa direalisasikan kembali meski dalam kondisi terbatas.
“Jadi nanti akan beroperasi dengan kemampuan 60 persen hingga 70 persen dari kapasitasnya,” bebernya.
Dijelaskannya, IPA Tabalar memiliki kapasitas produksi sebesar 5 liter per detik. Dalam pengoperasiannya sementara tidak akan maksimal, sembari DPUPR Berau merencanakan usulan perbaikan hingga realisasinya di APBD-P 2024 mendatang.
“Bisa difungsikan sementara, sambil kita usulkan perbaikannya,” tuturnya. Perbaikan yang akan dilakukan di antaranya adalah intake, bak penampungan, sarana prasarana, pipa serta jalan.
“Kita belum tahu pastinya, tapi rencananya kita akan usulkan Rp 1,5 miliar,” ujarnya.
Dengan rencana perbaikan ini, diharapkan pengelolaan Pemkam dengan pendampingan DPUPR Berau serta Perumda Batiwakkal bisa menjadi sumber pendapatan bagi kampung.
“Dengan pengelolaan itu, harapan kita bisa jadi PAK untuk kampung sendiri,” tuturnya.
Sedangkan Direktur PDAM Saipul Rahman menyebutkan, dalam memenuhi kebutuhan air bersih, Pemkam Tabalar akan mengelola IPA dengan didampingi Perumda dan DPUPR Berau.
Sebelumnya, permasalahan di daerah ini adalah sumber mata air yang mengering.
“Insya Allah setiap 3 bulanan kita adakan pertemuan dengan Pemkam Tabalar untuk permasalahan pengelolaan ini,” katanya.
Sementara itu Wakil Bupati Berau, Gamalis dalam kunjungan kerjanya ke wilayah pesisir Berau juga mengunjungi menengok IPA di Kampung Tabalar Ulu, pekan lalu yang dilaporkan tak beroperasi.

Hal ini, memang menurut penuturan kepala kampung yang diterimanya, bahwa laporan dari masyarakat mengatakan jika musim panas, maka sumber air akan mengering. Sebaliknya jika musim penghujan, maka air akan meluap hingga sebabkan banjir dan kerusakan.
“Memang sesuai musim, sehingga debit air itu fluktuatif di sana,” ungkapnya.
Meski begitu, terdapat dua alternatif sumber air yang bisa dimanfaatkan. Tentu, hal ini menjadi perhatian serius sebab kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan primer masyarakat.
“Memang IPA itu yang dikelola dan difungsikan untuk wilayah Tabalar,” ungkapnya.
Sehingga, melihat langsung dan mendengar laporan masyarakat, dirinya segera memerintahkan jajaran DPUPR Berau, melalui bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) untuk segera menangani dan memperbaiki permasalahan ini.
“Kita minta segera ditinjau, dipetakan masalahnya apa dan solusinya seperti apa,” ungkapnya.
Hal ini cukup memperihatinkan bagi masyarakat. Sebab selama IPA Tabalar tak berfungsi, maka masyarakat bergantung pada pembelian air bersih keliling. (adv/pdam/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *